Pagi buta Kancil terbagun dari tidurnya, dia sudah merasakan perutnya kelaparan. Mencoba berkeliling mencari makanan yang tidak kunjung ketemu, matahari yang mulai memancarkan sinarnya menerangi hutan dengan tanpa sadar menuntunnya pada sebuah ladang timun yang luas.
Rasa lapar yang semakin membuat badannya lemas, seakan mulai terobati dengan hamparan timur yang segar. Kancil mulai tengok kanan dan kiri, memastikan ladang ini aman dari jebakan yang dipesiapkan Pak tani. Kancil makan dengan lahapnya, sampai-sampai ia merasa puas dan rasa lapar berubah menjadi kekenyakan yang membuat dia malas untuk berjalan.
Woooy !!! teriak Pak tani yang marah akibat ulah Kancil yang merusak pagar dan ladang miliknya, dengan penuh rasa takut Kancil berlari sekencang-kencangnya mencoba meninggalkan ladang milik Pak tani. Malang yang tidak bisa ditolaknya, membuat kancil terperosok masuk ke dalam lubah yang telah dipersiapkan Pak tani berjarak 3 meter dari kawasan ladang.
Lubang itu Pak tani persiapkan sebagai jebakan untuk hewan-hewan yang dengan sengaja masuk kawasan ladangnya, lubang itu ditutupi ranting dan dedaunan untuk menyamarkannya. Hahahaha, terdengar Pak tani yang kegirangan melihat Kancil terjaduh dan masuk perangkapnya. Aku akan memasakmu nanti sebagai hidangan makan malamku. ucap Pak tani dengan muka memerah (marah).
Baca juga: Kenapa aku selalu salah ?
Pak tani meninggalkan Kancil yang sudah tidak bisa memanjat karena lubang cukup tinggi sehingga aman meninggalkannya, kemudian Ia merapihkan ladang yang rusak dan memberikan pupuk pada tanaman lainnya. Kancil menyesal karena dia sudah mencuri timun Pak tani dan merusak ladangnya, tanpa sadar Kancil meneteskan air mata kemudian menangis dengan keras.
Tidak jauh dari lokasi itu ada seekor anak Harimau yang mendengar tangisannya, dengan berjalan perlahan anak Harimau menuju pusat suara itu. Kancil, kenapa kamu masuk ke dalam lubang itu ?, tanya anak Harimau. Aku sengaja di masukan Pak tani di sini untuk dijadikan sebagai penjaga kebun yang setiap hari diberikan makanan, jawab Kancil dengan sombongnya. Menjaga kebun ko dimasukan ke dalam lubang ?, tanya anak Harimau dengan penawaran. Aku sedang di uji olehnya, karena aku malas sebetulnya harus bekerja menjaga hutan dan diberikan makanan setiap hari, aku ingin bisa bebas dan bisa berjalan sesuka hatiku, jawab Kancil sambil menunjukan rasa sedih. Hah yang bener kancil, kan enak bisa makan teratur setiap hari, mau gak aku yang gantikan posisi kamu ?, tanya anak Harimau. Maaf Harimau aku tidak mau, tapi jika kamu bisa mengambilkan timun yang banyak untukku, kamu bisa menggantikan posisiku ini, jawab Kancil. OK !!! Aku ambilkan untuk kamu, jawab anak Harimau.
Baca juga: Kakakku yang baik dan pengertian
Setelah anak Harimau mengumpulkan beberapa timun, kemudian membantu Kancil untuk naik dari lubang itu, dan sebaliknya anak Harimau masuk ke dalam lubang itu. Kancil segera lari dengan membawa timun, sambil berteriak… Harimau kamu kena tipu, aku mau di masak sama Pak tani untuk makan malam…hahahahahahah. Mendengar perkataan itu anak Harimau marah dan mencoba untuk keluar dari lubang, namun apadaya karena lubang itu cukup dalam sehingga Harimau hanya bisa menangis dan menyesali kebodohannya.
Anak Harimau mendengan ada seseorang yang berjalan menuju tempatnya, dan betul itu adalah Pak tani. Wooy Kancil, teriak Pak tani dengan bersemangat karena malan ini ia dan keluarganya bisa makan daging Kancil. Sesampainya di sana, Pak tani kaget.. hah !! kenapa jadi kamu … (Harimau)… Anak Harimau itu hanya bisa mengaung dengan penuh rasa takut.
Baca juga: Imajinasi membuatnya masuk ke dunia angka
Niat baik Anak Harimau ternyata berbuah baik, melihatnya yang ketakutan itu Pak tani berpikir untuk merawatnya dan menjadikannya penjaga ladang miliknya,..
Demikian ceritaku yang berjudul Anak Harimau dan Kancil.