Apakah Kita Sahabat?

“Memangnya bersahabat ada waktunya? Ada waktunya untuk tidak bersahabat lagi?” Laorie mengatakan terus terang pada Naira.

“Iya, betul! Sahabat itu, tidak mungkin berpisah dengan sahabatnya. Kalau berpisah dengan sahabat namanya bukan sahabat.” Tambah Mairy.

Naira tersenyum kembali, “Ya, ya, kita ‘kan sahabat.”

“Nah, sekarang…”

“SELAMAT ULANG TAHUN NAIRA!” Seru Mairy dan Laorie yang membuat Naira kaget. Air mata bahagia Naira keluar dari matanya.

Baca: Perbedaan sayang dan cinta

“Maaf, ya, tadi aku melupakanmu. Aku sudah bilang ke Eri, kalau aku, Naira dan Laorie itu sahabat. Jadi, tidak ada yang bisa memisahkan kami,” Sesal Mairy.

“Ah, aku juga. Tadi aku melihat kuda laut biru di aquarium. Sebagai kado, aku belikan kamu boneka kuda laut biru. Sebelumnya, aku minta maaf,” Sesal Laorie juga.

“Sudahlah, sekarang kita makan kue! Eits, kue ulang tahunnya tidak ada, ya? Kita makan permen di kulkas saja, deh!” Ujar Naira sambil mengambil permen-permen yang ada di kulkasnya.

Mairy melupakan sesuatu, “Naira, maaf, aku lupa bawa kado…” Mairy merasa bersalah dengan Naira.

“Tidak apa-apa, kehadiranmu sekarang adalah kado untukku. Sekarang, makan permennya yang banyak!” ujar Naira. Ia mengambil permennya dan memakannya dengan lahap.

“Hei, hei, habis makan permen jangan lupa sikat gigi, lho, yaa… Nanti giginya bolong,” Ingat Laorie setelah menelan permennya.

“Siap, bos!” Seru Mairy dan Naira dengan gembira.

Hari ini merupakan hari yang paling menyenangkan menurut Naira. Ulang tahun terbaik! Semoga Naira, Laorie dan Mairy bisa seperti itu lagi.

*TAMAT*

Baca:
– Ucapan selamat ulang tahun
– Tips memilih kado ulang tahun

Terima kasih sudah membaca dan membagikan cerita anak buatanku yang berjudul Apakah Kita Sahabat?, koreksi ya, aku yakin banyak sekali kesalahan.