Barakallah Liburan Penuh Dengan Kejutan. “Naah, ini dia kamarmu!” kata kak Rahma setibanya kami di depan sebuah kamar berpintu putih. Lalu, kak-Rahma pergi ke bawah setelah pamit pada Maryam.
“Hmm.. baiklah, akan Maryam buka pintunyaa,” Maryam pun membukanya dan, “waw! Besar sekali…dan, pastinya BAGUS!!”
Kamar yang ditempati Maryam, temboknya berwarna putih, ada dua kasur berseprai putih yang dibatasi tirai. Selain itu, ada TV, lemari buku, lemari baju, laci kecil, rak sepatu, sofa, karpet beludru, dan kamar mandi yang dilengkapi bathtup dan shower, dengan fasilitas air hangat. Lantai kamar itu berwarna coklat dari kayu. Di kamar Maryam, banyak benda berwarna coklat dan putih, jadi kesannya classic, hehe…
Tiba tiba, adzan maghrib berkumandang. Maryam yang saat itu berada di kamar segera pergi ke kamar mandinya yang ada di kamar, untuk berwudhu. Lalu, Maryam pergi ke bawah untuk shalat berjamaah. Setelah itu, Maryam mengaji, lalu makan malam dengan macaroni keju dan jus jeruk. Lalu, Maryam bermain suittaro dengan kak Azzam, kak-Rahma, dan kak Rayhan sambil menunggu waktu isya. Setelah waktu isya tiba, Maryam shalat berdua dengan kak Azzam. Setelah selesai lalu menonton TV sampai mengantuk.
KRIING!!! Kukuruyuk!!!
Allahu Akbar allahu Akbar!! Itulah suara suara pagi itu. Jam Maryam, kokok ayam.
”Bangun Maryam!” suara kak-Azzam, dan adzan berkumandang menjadi satu. Maryam yang masih mengantuk akhirnya terbangun.
“Maryam mau berenang enggak? Sana cepet shalat subuh dan kebawah!” kata kak.
“Iya kak! Tunggu sebentar yaa..!!” ucap Maryam yang sekarang semangat karena mendengar kata berenang. Ia segera wudhu dan shalat subuh, lalu menyiapkan baju renang dan baju ganti, juga perlengkapan mandi.
BYUUR!!! Tak lama kemudian, Maryam sudah asyik berenang dengan baju renang muslimahnya yang berwarna biru. Lalu, Maryam mandi dan sarapan di dekat kolam renang.
“Kak-Azzam, kapan kita memanah dan berkuda?” Tanya Maryam penasaran.
“Mungkin habis sarapan.” Jawabnya.Maryam segera menghabiskan sarapannya. Lalu, Maryam pergi ke kamarnya untuk menaruh baju renangnya, lalu ke bawah lagi.
“Azzam, Maryam, mau memanah dulu atau berkuda?” Tanya Bibi Fatimah.
“Memanah!!” sahut kak-Azzam dan Maryam kompak. Kak-Azzam, Kak Rayhan, Maryam, Kak Rahma, dan Paman Faiz, segera pergi ke luar untuk memanah.
“Naah, anak-anak kalau kalian mau memanah, kalian harus memastikan betul bahwa kalian memanah ke tengah-tengah lingkaran.” Kata Paman. Maryam, kak-Azzam, kak Rayhan, dan kak Rahma segera bergantian mencoba memanah.
“Fyuuh, panas! capek!” Kata Maryam mengeluh.
“Haha…tenang Maryam, ini Bibi bawakan susu dingin!” kata Bibi Fatimah yang tiba tiba datang dengan membawa lima gelas susu coklat dingin.
“Hehe… makasih Bibi Fatimaah,,,!” kata Maryam yang langsung meminum susunya sampai habis.
“Sekarang, siapa yang mau naik kuda?” Tanya Paman setelah susunya Habis.
“Aku!” kata semuanya, kecuali Bibi Fatimah. Maka, kami semua pun pergi ke kandang kuda untuk mengambil kuda kuda. Mereka pun berkuda di padang rumput dekat rumah paman.
“Maryam, bisa tolong belikan makanan kuda di warung dekat padang rumput tadi?” Tanya Paman setelah mereka sampai di rumah.
“Siap Paman! Mana uangnya?” Tanya Maryam.
“Nih, makasih ya,,!” kata Paman. Maryam pun berangkat kesana dan membeli makanan kuda. Setekah itu Maryam kembali kerumah paman dan menaruh makanan kuda di dekat kandangnya, lalu masuk ke rumah Paman.
“Assalamualaikum paman,,,!” Kata Maryam, ”Eh, kok gak ada siapa siapa? Ada di lantai dua kali ya?” Kata Maryam lagi sambil kebingungan.
Sesampainya di lantai dua, masih tidak ada siapa siapa.
“Paman, kak Azzam, kak Rahma! Ayolah, jangan sembunyi!” ucap Maryam yang hampir menangis, ”Eh? kok ada tangga di pojok sana? Apa mungkin mereka ada di lantai 3?” Pikir Maryam dalam hati.
Maryam pun menaiki tangga itu dengan hati hati, ”Wah, ada banyak kamar ternyata di sini!” Maryam pun membuka pintu kamar satu persatu. Sampai pada pintu terakhir.
“DOR!!” kompak Maryam dikagetkan oleh semua yang ada di situ. Ada Paman, Bibi Fatimah, kak-Azzam, kak Rayhan, kak-Rahma, eh? Ada Umi dan Abi!
“Barakallah Maryam!! Selamat ulang tahun,,!!” kata Umi dan Abi.
“Waah, Maryam ulang tahun ya? Ada kadonya gak nih?” Canda Maryam.
“Tenang Maryam, nih kadonya!” kata Kak-Rahma.
Ada jam tangan dari kak-Azzam, dan mukena dari kak-Rahma juga kak Rayhan.
”Lah,kok Cuma dua? Dari Umi Abi mana? Dari Paman bibi mana?” Tanya Maryam.
“Nih dari Umi dan Abi..” kata Umi sambil memberikan waw! Sepasang bayi kembar!
“Jadi selama ini Umi hamil? Aduh, kok Maryam gak pernah tau ya?” ucap Maryam kebingungan.
“Nah, kalo dari Paman Bibi, bisa kamu liat dari jendela.” kata Paman. Maryam segera berlari ke jendela.
“Wah!! kuda poni kecil berwarna coklat muda yang sering Maryam tunggangi!” kata Maryam senang, “Terima kasih semuanya! Ini adalah LIBURAN YANG PENUH KEJUTAN!”
-TAMAT- Barakallah Liburan Penuh Dengan Kejutan