Cerita Anak: Belajar Itu Asik! Dion menunduk sedih, hasil ulangannya lagi-lagi mendapat nilai merah. Dia jadi takut pulang ke rumah, takut Mama dan Papa marah. Dion tidak pernah mengerti kenapa ia susah sekali memahami pelajaran. Setiap membaca atau mendengarkan, ia pasti mengantuk dan canggung. Apalagi saat ulangan atau tanya jawab, tubuhnya jadi gemetar dan ia selalu takut kalau tidak mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.
“Aduh bagaimana kalau aku disuruh belajar semalaman?” Kata Dion dalam hati. Ia sangat ketakutan. Baginya, belajar itu membuat kepalanya jadi sakit dan lelah. Lebih parahnya, ia menjadi mudah bosan dan tidak fokus. Dan lagi, ia lebih takut kalau ia tidak bisa memahami apapun yang telah dipelajari. Bahaya sekali, bukan?!
Sayangnya, semakin siang ia juga semakin lapar. Sedangkan uang jajannya tidak cukup dibelikan makan berat. Dion memang selalu makan makanan berat di rumah.
Saat sampai di rumah, ternyata ada Paman Roy, adiknya Papa, datang berkunjung. Paman Roy adalah salah satu anggota keluarga Dion yang sangat cerdas. Sekarang beliau sudah menjadi dosen di universitas ibu kota. Karena kesibukannya itulah, Dion jarang bertemu dengan sang paman. Hanya ketika hari raya atau acara keluarga saja mereka bertemu.
“Ayo Dion, salam dulu sama Paman.” Kata Mama dan dilanjutkan dengan pertanyaan paling menyeramkan, “Bagaimana ulanganmu? Lancar?”
“Lancar.” Jawab Dion lesu.
“Paman Roy akan menginap disini, loh! Dia bisa temenin kamu belajar.” Kata Mama semangat. Beda halnya dengan Dion yang semakin lemas dan gemetar.
“Iya, Dion, nanti kita belajar bersama, ya!” Kata Paman Roy ramah. Mendengar nada bicaranya, hati Dion sedikit lega karena ternyata Paman tidak galak dan kaku. Ia sangat takut kalau belajar ditemani orang lain, takut dimarahi! Hiii, seram!
Waktu menuju malam terasa sangat cepat. Tidak terasa, ini sudah saatnya Dion belajar bersama paman. Aduh, Dion gemetar sekali saking gugupnya. Bahkan Paman dapat merasakan bahwa wajah Dion mulai pucat dan tangannya seperti tremor.
“Kamu baik-baik saja kan, Dion?” Tanya Paman khawatir. Dion menganguk ragu.
“Tadi Dion ulangan apa?” Tanya Paman lagi untuk mengakrabkan diri.
“Matematika dan IPS, Paman.” Kata Dion lesu, “Tapi dua-duanya dapat angka merah.” Lanjutnya lebih lemas. Ia takut dan sangat malu mengakui hal itu.
“Tidak apa-apa,” Jawab Paman santai, “Yang penting Dion sudah berusaha. Sekarang kita berusaha lebih keras lagi!”
“Aku takut, Paman.” Kata Dion lirih. Ia tidak berbohong. Belajar itu rasanya menakutkan sekali. Seram. Apalagi kalau kitanya tidak bisa terus. Wah, rasanya seperti naik bianglala seratus kali putaran. Lambat dan memusingkan!
“Takut kenapa?”
“Pokoknya belajar itu menakutkan!” Kata Dion.
Paman Roy tersenyum mendengar itu. Ia kemudian mengajar Dion bermain monopoli. Dion diajarkan menghitung uang sambil bermain. Tak jarang Paman mengajak Dion menghapal perkalian. Paman juga menjelaskan hal-hal menarik dari negara yang mereka kunjungi melalui monopoli! Asyik sekali!
“Paman besok harus pulang, tapi Dion bisa ambil monopolinya dan belajar dengan teman-teman, ya!”
Dion sedih sekali karena Paman hanya sebentar saja menginapnya. Tapi ia senang karena Paman mengajarkan metode belajar yang sangatasyik. Paman juga memberikan monopoli itu untuk Dion. Awalnya Dion ragu-ragu bermain monopoli itu dengan teman-temannya, takut mereka tidak mau atau Dion tidak bisa menjelaskan. Tapi ternyata, pelan-pelan Dion bisa mengajak teman-temannya untuk belajar bersama.
Sekarang Dion yakin kalau belajar itu ternyata mengasyikan dan tidak harus selalu serius!
Tamat
Baca:
– Template Jadwal Pelajaran Unik, Kreatif, Modern, dan Terbaru
– Cerita Anak: Jadilah orang yang bertoleransi
– Cerita Anak: Mengelola Amarah, Melihat Sudut Pandang Lain
– Cerita Anak: Jadilah Orang Yang Bersyukur
– Cerita Anak: Jadilah Orang Yang Jujur
– Tips Belajar Bahasa Inggris Dengan Cepat Dan Tepat Terbaru
Terima kasih sudah membaca dan membagikan Cerita Anak: Belajar Itu Asyik! Belajar Tidak Menakutkan!