Cerita Anak: Kebiasaan yang baik akan menemani sepanjang hidupku! Hari ini, Wahyu sudah sah menjadi siswa kelas 1 di SD Garuda. Ia sangat bersemangat untuk bertemu guru dan teman-teman baru. Di dapur, Mama sudah menyiapkan bekal untuk Wahyu. Katanya supaya Wahyu tidak jajan sembarangan. Mama juga meminta Wahyu untuk naik sepeda dan selalu cuci tangan setelah sampai.
Semakin naik kelas, semakin Wahyu sadar bahwa teman-temannya jarang membawa bekal. Mereka juga sering naik angkutan umum. Hanya sebagian saja yang seperti dirinya. Ditambah, bekal dari Mama selalu mengandung sayur dan buah. Wahyu juga diizinkan untuk jajan makanan ringan di sekolah, tapi hanya boleh sekali setiap hari. Karena Wahyu harus menghabiskan bekal dari Mama.
Suatu hari, Wahyu pun bertanya pada Mama, “Ma, kenapa Wahyu harus selalu makan buah dan sayur, sering jalan kaki dan naik sepeda, dan harus rajin bersih-bersih? Kan, Wahyu masih kecil.”
Mama pun terkekeh dan menjawab, “Justru karena Wahyu masih kecil, Wahyu harus membiasakan diri hidup sehat. Efeknya mungkin belum terlalu terasa sekarang, tapi beberapa tahun ke depan Wahyu pasti beruntung karena sudah hidup sehat sejak kecil.”
Wahyu pun mengangguk meski dalam hati masih merasa malas.
Ia juga pernah protes pada Mama tidak mau makan sayur dan buah. Mama pun menuruti permintaan Wahyu. Meski hanya satu kali saja. Di sekolah, Wahyu memakan ayam krispi buatan Mama dengan nikmat. Tapi dalam hati, ia merasa ada yang kurang. Rasanya ia butuh yang segar-segar. Akhirnya ia pun membeli rujak di kantin. Wahyu tidak sadar kalau memakan sayur dan buah sudah menjadi kebiasaan yang dibutuhkan dirinya.
“Memakan buah dan sayur bisa membuat kita jadi lebih fokus, karena tubuh kita lebih sehat, loh!” Kata Bu Guru suatu saat. Wahyu, sih, tidak terlalu percaya. Tapi ia sendiri juga heran kenapa semakin lama ia semakin mudah menyerap pelajaran. Tubuhnya juga tidak pernah sakit-sakitan meskipun teman-teman terdekatnya ada yang batuk, flu, bahkan demam. Sepertinya, Wahyu tidak mudah terpapar virus karena sering bersih-bersih dan olahraga.
Saat ujian akhir SD, tak disangka Wahyu mendapatkan nilai tertinggi. Bahkan, teman-temannya juga mendapat nilai bagus karena sering belajar bersama Wahyu. Keberhasilan itu mengantarkannya pada hal-hal lain. Setiap menghadapi kesulitan atau kegagalan, ia masih bisa bersikap tenang dengan cara mengatur napas dan tubuhnya dipenuhi nutrisi makanan sehat. Wajah dan tubuhnya juga semakin segar dan awet muda.
Dampak dari kebiasaan sehat itu pun sangat terasa ketika ia mulai dewasa. Wahyu masih sanggup berjalan berkilo-kilo meter, fokusnya semakin terlatih, dan ia pun tidak pernah mendapatkan penyakit-penyakit yang berat.
Wahyu sangat berterima kasih pada Mama yang sudah melatih dan membimbingnya untuk jadi anak yang membiasakan diri hidup sehat. Awalnya memang sulit, tapi seperti kata pepatah, “Alah bisa karena terbiasa”. Dan tentunya, kebiasaan baik selalu membawa dampak baik pula pada kehidupan sepanjang hayat.
Suatu saat kalau punya anak, Wahyu juga akan mengajari mereka caranya hidup sehat. Bila tubuh sehat, maka pikiran dan emosi pun ikut sehat!
~ Tamat ~
Baca:
– Cerita Anak: Belajar Itu Asyik! Belajar Tidak Menakutkan!
– Cerita Anak: Jadilah orang yang bertoleransi
– Cerita Anak: Mengelola Amarah
– Cerita Anak: Semua Anak itu Hebat!
– Cerita Anak: Jadilah Orang Yang Bersyukur
– Cerita Anak: Jadilah Orang Yang Jujur
Terima kasih sudah membaca dan membagikan Cerita Anak: Kebiasaan yang baik akan menemani sepanjang hidupku! Berikan masukkan pada kolom komentar ya!