Cerita anak – Koleksi Jilbab Ummiku. Assalamualaikum, apa kabar? Semoga baik dan sehat selalu ya, kali ini aku ingin menulis cerita tentang Ummi, dibaca sampai selesai ya.
Baca juga : Liburan ke danau Situ Gede, Bogor
Koleksi Jilbab Ummiku
Aku sangat sayang Abi dan Ummi, mereka sudah merawat dan membesarkan aku dengan baik dan penuh kasih sayang. Termasuk memperkenalkan aku dengan penutup kepala, eh maksudku adalah jilbab, dalam bahasa inggrisnya hijab dalam bahasa sunda kurudung, hehe.
Ibu kalian mungkin mempunyai lemari besar yang berisi dengan baju, sepatu, dan perhiasan. Tetapi, Ummiku berbeda, beliau mempunyai lemari penuh dengan koleksi jilbabnya! Ada jilbab model garis-garis, polkadot, original, dan masih banyak lagi.
Semua jilbabnya tersusun dengan rapih, karena ummi sangat suka sekali dengan kebersihan, maka dari itu, semua jilbab selalu dicuci dengan bersih.
Ummi, selalu memilih gaya sederhana dengan model jilbab yang nyaman, adem, dan lembut. Katanya, “agar tidak terlalu mencolok.”
Ummi juga selalu memakainya dimana-mana, tidak pernah dilepas. Termasuk waktu menjemur pakaian, atau juga sebaliknya mengangkat jemuran.
Padahal ya, jemurannya ada di samping rumahku, tertutup juga dengan pagar. Kenapa ya, Ummi harus memakai jilbab? Bahkan aku saja kemana-mana masih belum memakai jilbab.
Akhirnya aku mencoba bertanya, “Ummi, kenapa pakai jilbab dimana-mana?” tanyaku penasaran.
“Nak, Islam mengajarkan umatnya untuk berpakaian sopan dengan cara menutup aurat, tidak hanya perempuan, laki-laki juga harus.” jelasnya, “untuk kaum perempuan, mereka harus menutupi semua badannya, kecuali telapak tangan dan mukanya, sedangkan bagi laki-laki mereka harus menutupi auratnya dari lutut sampai dengan pusar.” demikian jelasnya.
Semenjak saat itu, aku juga berpikir untuk mengenakan jilbab, tetapi belum sepenuhnya seperti Ummiku.
Oia di website penulis cilik ada artikel tentang beberapa manfaat menggunakan jilbab, silahkan dibaca ya.
Terima kasih sudah membaca cerita tentang Koleksi Jilbab Ummiku, semoga bermanfaat. Baca cerita anak terbaru lainnya di website penulis cilik.
I wonder when is the time for me to get scarves. 😉
Kamu juga bisa mengirim tulisan seperti ini. Yuk, Buat Sekarang!