Cerita anak malas mandi. Namaku Ulfa, aku mempunyai adik yang bernama Duna. Dia sangat pintar, namun sangat malas jika di suruh mandi. Pada cerita ini, akan diceritakan bagaimana dia memiliki jurus dua jari untuk berangkat ke sekolah.
Sebelum melanjutkan membaca, aku harap kalian tidak mencontoh kebiasaan buruk pada cerita ini, karena tujuan karangan anak malas mandi ini adalah untuk memberikan pembelajaran kepada kalian pentingnya membersihkan diri sebelum berangkat ke sekolah.
Baca juga : Cerita anak sebelum tidur
Cerita Anak Malas Mandi
Hari Senin adalah hari yang paling tidak disukai oleh Duna, bukan karena harus mengikuti kegiatan upacara pada hari itu, tapi sifat malasnya yang belum bisa diobati.
Semua anak di sekolah, mendapatkan giliran untuk menjadi petugas upacara. Duna, kali ini dia mendapatkan giliran untuk membacakan Undang-undang Dasar (UUD) 1945. Sudah dipastikan dia harus berangkat lebih pagi dari anak-anak yang lain.
“Duna, bangun sayang, sudah siang ini,” teriak Mama yang sudah kesekian kalinya, namun dia tidak mendengarnya. Alarm yang berbunyi juga tidak dapat membangunkannya.
Dia adalah anak yang rajin beribadah, sebelum waktu Subuh, dia selalu bangun dan mengambil wudu, kemudian tidur lagi.
Jujur, aku juga seperti itu, hehe. Tapi sekarang sudah tidak, karena aku bisa mengatur waktu bermain, belajar, dan istirahatku, sehingga tidak susah untuk bangun pagi.
Karena tidak ada jawaban, Duna pun dibangunkan oleh Mama dengan paksa. Diapun bangun dan bergegas ke toilet, untuk mandi, katanya!
Tidak lama dari itu, dia sudah siap dengan pakaian yang lengkap, karena mau menjadi petugas upacara, “Lah kok cepat Dek,” tanyaku.
“Ya ialah, paling juga dia menggunakan jurus dua jari,” jawab Ayah yang sudah tahu kelakuannya. Kami selalu menyempatkan untuk sarapan bersama, Aku, Duna, Ayah, dan Mama di ruang makan.
Baca juga : Manfaat kulit roti tawar
Tidak ada yang istimewa dengan sarapan kami, paling nasi goreng, atau beberapa lembar roti tawar untuk mengganjal perut sampai jam istirahat makan siang di Sekolah.
Mama juga sering membawakan sarapan, sehingga kami tidak jajan sembarangan di sana. Pokoknya, mama is the best deh!
“Hah, jurus apa itu Dek,” tanyaku penasaran.
“Itu loh, dia celupkan jari telunjuk dan jari tengah ke ke dalam air, kemudian dioleskan pada kedua matanya,” jawab Mama.
“OH, NO!,” semua orang tertawa, begitu juga Duna yang hanya cengegesan.
Tamat – Itulah cerita anak malas mandi, semoga jadi pelajaran untuk kamu yang sudah membaca, ambil yang baiknya, dan jangan ditiru ya!.