Cerita Anak: Si Merah Yang Menyala. “Jika singa jadi ayam, kucing jadi ayam, monyet jadi ayam, dan semua hewan jadi ayam, maka ayamnya akan menjadi apa?” Vika sedang asyik bermain teka-teki bersama pamannya yang Ia panggil Om Surya. Sejak kemarin, Vika memang sudah menginap di rumah Neneknya tanpa ditemani Bunda dan Ayahnya.
Nenek dan Tante Mely sedang mengobrol saat itu. Dan Vika terus asyik bertukar teka-teki dengan Om Surya. “Tek … tek …,” Di tengah kehangatan suasana, tiba-tiba terdengar suara aneh dari arah dapur.
“Ah, mungkin itu hanya tikus,” kata Tante Mely santai.
“Tek … tek …,” Suara itu kembali terdengar, dan semakin keras. Hening … kini semuanya hanya fokus mendengar suara aneh yang terdengar sedikit samar itu.
“Suara apa itu?” tanya Nenek pada semua yang ada di situ.
Om Surya kemudian mengecek ke arah suara tersebut. Ia tak berkata apa-apa setelah mengintip ke dapur, seketika wajahnya terlihat panik bukan main, sambil berlari ke kamar mandi dan mengambil sejumlah air, Om Surya berteriak memanggil Nenek.
Nenek kemudian bergegas ke dapur menyusul Om Surya. Saat Nenek melihat keadaan dapur, Nenek ikut terlihat panik. Ternyata, sejumlah api telah membakar sebagian dapur. Vika dan Tante Mely kemudian berlari keluar melindungi Fia, anak Tante yang berusia kurang dari enam bulan, karena takut Fia menghisap asap nanti.
Kakek, Nenek, dan Om Surya menyiram api yang menjalar itu. Kini, mereka tahu, suara aneh tadi berasal dari jendela dapur yang pecah akibat terbakar api. Hingga kaca jendela pecah tanpa sisa. Bahkan, ada seseorang yang melihat kejadian itu mengatakan bahwa api nyaris masuk ke dalam kamar Tante Mely yang dekat dengan dapur.
Akhirnya, setelah Kakek, Nenek, dan Om Surya berusaha memadamkan api, api pun mengecil hingga padam. Mereka bersyukur karena tidak ada yang terkena api. Meski ada beberapa barang yang tidak lagi utuh, bahkan pecah, basah, dan lain sebagainya, tetapi yang terpenting adalah keselamatan.
Mereka juga kini tahu, api itu datang ketika Nenek saat itu sedang merebus botol susu menggunakan air mendidih supaya steril dan bebas dari kuman. Namun, Nenek lupa tidak mematikan kompor hingga api memakan habis semua botol susu itu.
Pesan Moral:
Ini juga menjadi pelajaran untuk Vika dan teman-teman, agar selalu tetap berhati-hati saat melakukan sesuatu. Lakukan denga benar, supaya tidak terjadi hal yang sama seperti apa yang dialami Vika.
Baca:
– Sebutkan contoh tanggung jawab seorang anak dalam keluarga
– Peta Pikiran Bandung Lautan Api
– Arti ungkapan kebakaran jenggot
– Arti Hak, Kewajiban, dan Tanggung Jawab
Terima kasih telah membaca cerita ini dan membagikannya. Jangan lupa beri koreksi di kolom komentar yaa.