Cerita Anak: Tas Usang. Ani seorang anak pemalu bahkan dapat dikatakan ia seorang pendiam dan sangat tertutup. Ani memiliki satu sahabat yang cukup dekat bernama Risa. Keduanya sudah bersahabat sejak lama.
Suatu pagi di sekolah. Seperti biasanya Ani akan datang ke sekolah dengan tas merah usangnya. Tas itu sudah digunakannya sejak masih duduk di bangku kelas 1 SD hingga saat ini.
Ani tidak pernah mengganti tasnya. Padahal keluarganya cukup berada. Acapkali Risa sahabatnya, sering melihat Ani harus menangis karena teman-teman selalu mengejek tasnya.
Hal itu membuat Risa khawatir, karena ini sudah menjadi kebiasaan buruk teman-temanya setiap kali melihat tas merah itu.
Suatu hari…
Bel istirahat berbunyi. Setelah Bu Santi mengakhiri pelajarannya, anak-anak segera berlarian keluar kelas menuju kantin. Terkecuali Risa. Ia segera bangkit dari kursinya lalu menuju bangku tempat Ani duduk.
“Ani, mari kita pergi ke kantin!” Ajak Risa.
Namun, Ani hanya menggelengkan kepala, dan berkata, “maaf Risa, aku sedang tidak lapar. Tadi, saat sarapan aku makan banyak sekali.”
Risa pun mengangguk dan berlalu, karena perutnya sedari tadi sudah keroncongan.
Sekembalinya Risa dari kantin, Risa melihat Ani sedang menangis. Ia pun segera menuju tempat Ani berada, ia mencoba duduk di samping dan berusahaka menenangkannya.
“Ani, apa yang terjadi denganmu?” Tanya Risa.
Dengan masih sesenggukan Ani menjawab, “Farah merusak tasku.” Jawabnya.
“Sudahlah, tidak usah menangis. Lagipula, kamu bisa membeli tas yang baru kan?” Ujar Risa menenangkan Ani
“Risa, bukan itu masalahnya. Ini adalah tas spesial. Tas ini pemberian Bundaku beberapa hari sebelum Ia meninggal. Aku sangat menyayangi tas ini.” Jawabnya sedih.
Jawaban Ani seperti sambaran petir disiang bolong bagi Risa, bagaimana tidak, Ia menyesal karena sering menganggap remeh pemberian orangtuanya. Bahkan sering kali merengek hanya untuk meminta dibelikan barang-barang yang tidak penting.
Mulai hari itu, Risa pun berjanji pada dirinya untuk menysukuri apa yang ia miliki, mennghormati, membantu, dan menyayangi orang tuanya sepenuh hati.
Tamat.
Pesan Moral:
Sobat penulis cilik, apa yang dilakukan teman-teman Ani adalah tidakan yang tidak terpuji atau pembulian (bullying), bahkan dapat dikatakan sebagai tindakan melanggar hukum.
Dari pada mengina barang orang lain, lebih baik jika kamu memiliki barang yang masih layak pakai dan tidak terpakai, sebaiknya tawarkan saja, berikan kepadanya.
Ingat! Jika kita tidak bisa menyelesaikan masalah orang lain, setidaknya kita tidak menambahkan masalah baru kepadanya.
Baca:
– Penyebab dan Dampak Bullying di Sekolah
– Dibully atau diremehkan teman sekolah, balas saja dengan prestasi
– Poster stop bullying dan slogan anti bullying bahasa Indonesia
– Cerita Anak – Kisah Anak Baru Yang diBully di Sekolah
Terima kasih sudah membaca dan membagikan Cerita Anak: Tas Usang. Silakan tuliskan koreksi atau masukkan kalian di kolom komentar ya!
Kamu juga bisa mengirim tulisan seperti ini. Yuk, Buat Sekarang!
Hi qudwah, ceritanya sangaaattt kereeen, terus semangat berkarya yaa. Akan kutunggu karyamu berikutnya ?
Karyanya sangat keren dan menginspiratif. sangat bermanfaat! semangat berkarya ya kak!