Cerita liburan tahun baru yang seru. Yup, akhirnya jadi juga cerita ini, awalnya aku tidak mau menulis, tetapi karena ada hal seru yang mau aku bagikan melalui cerita ini, baca sampai habis ya!
Ini cerita pertama buatanku, jangan dihina ya, tetapi boleh dikritik, hehe.
Cerita liburan tahun baru kali ini dimulai, ketika nenekku dari bogor menelepon, “Sin, nanti Kanaya liburan di Bogor ya, sekalian Ibu sudah kangen sama Kinan, pasti sedang lucu-lucunya.”
Kurang lebih, seperti itu kalimat yang disampaikan kepada Ibuku yang bernama Cindy. Karena ayah tidak jadi mendapatkan doorprize liburan ke Bali dari kantornya, maka kami sekeluarga pun setuju untuk liburan di Bogor.
Baca juga: Libur tahun baru enaknya kemanaya?
Jika kamu belum tahu, Bogor itu terkenal dengan kota Hujan, kota yang sering hujan di sana, apa lagi sekarang ini sedang musim hujan, jadi sudah pasti tambah sering hujannya!
Setelah cuti tahunan Ayah yang disetujui kantornya, maka kami memutuskan untuk berangkat pada hari kerja, karena jika hari libur, sudah pasti penuh dan macet akses tol ke sana.
Kami semua merencanakan sekitar 1 minggu di sana, terhitung 2 hari sebelum tahun baru dan setelahnya kami pulang.
Ayo, jika kamu belajar matematika pasti tahu hari apa aku berangkat dan pulangnya! hehe.
Ok, lanjut pada cerita, kami sekeluarga menggunakan mobil kecil milik Bunda, karena cukup untuk 4 orang. Biasanya ini digunakan mengantarkan aku ke sekolah setiap hari.
Singkat cerita kami sudah sampai, nenek sudah mempersiapkan semua keperluan kami, khususnya Kinan, adikku yang masih 1,5 tahun.
Dahulu, aku yang dimanja nenek, tetapi sekarang giliran Kinan yang menjadi anak mas, dia sangat di sayang sama nenek.
“Sin, sudah bisa apa dia?” tanya nenek ke Ibuku.
“Baru bisa berjalan beberapa langkah, dan mengikuti gerakan tangan dan beberapa perintah,” jawab Ibu.
Nenek pun tersenyum sambil memangku Kinan di atas sofa kesayangannya.
Keesesokan harinya, seperti biasanya Ibu membantu Nenek memasak dan aku bermain, ayah berbincang dengan kakek di balkon sambil bermain dengan Kinan.
Beberapa temanku yang tinggal di sini juga datang, ada juga beberapa teman baru yang ikut bermain.
Seperti yang aku ceritakan tadi, hujan tidak berhenti di sini, dari pagi sampai waktu makan siang masih saja gerimis, jadi kami hanya bermain di halaman belakang rumah nenek.
“Sin, Sin, sini deh, lihat anakmu, dia lagi ngapain ini?” teriak nenek memanggil ibuku yang sedang menyapu tisu yang berserakan akibat ulah Kinan.
“Hahaha, nenek tidak berhenti tertawa.”
Aku yang sedang mengambil air minum pun tertarik untuk melihatnya, begitu juga ibuku yang sudah selesai menyapu.
Baca juga: Liburan di Rumah bersama keluarga
“Kenapa Bu,” tanya ibuku.
Nenek hanya menunjuk ke arah Kinan. “Ha.. ha..” kami semua tertawa, apa yang membuat kami tertawa lucu?
Jadi beberapa hari ini, Ibuku sering sekali mengajarkan Kinan untuk berdo’a, setiap mengucapkan Aamiin, Ibu mengangkat kedua tangan Kinan untuk mengusap wajahnya.
Nah, ketika ada iklan obat Welmove di TV, yang beberapa kali mengucapkan Aamiin, dia mengusap mukanya dengan kedua tangannya.
Maka dari itu, sudah jelas lah, kami semua tertawa, hehe. Sebenarnya tidak hanya nenek yang kaget, aku dan ibu juga sedikit surprise melihat itu.
Ok, masih ada beberapa hal lucu tentang Kinan dan acara barbeque kami, juga aku yang diseruduk soang, tetapi pada cerita bagian kedua ya…
Baca juga: Mengarang cerita liburan
Terima kasih sudah membaca dan membagikan cerita ini.