in

SenangSenang KerenKeren TakutTakut SedihSedih KagetKaget NgakakNgakak

Cerita Rakyat Dongeng Timun Mas (Indonesia dan Inggris)

Gambar Cerita Rakyat Dongeng Timun Mas
Gambar Cerita Rakyat Dongeng Timun Mas

Cerita Rakyat Dongeng Timun Mas. Pada cerita pendek ini, ada beberapa kisah yang menjelaskan bahwa nama nenek itu bernama Mbok Rondo dan ada juga yang mengatakannya Mbok Srini, tetapi inti ceritanya tetap sama.

Berikut Ini cerita rakyat singkat tentang Timun Mas beserta dialognya.

Baca juga : Cerita Legenda Danau Toba

Cerita Rakyat Dongeng Timun Mas

Pada zaman dahulu ada seorang nenek yang hidup sebatangkara, namanya Mbok Rondo, dia tidak punya anak walaupun usianya sudah tua, Iya berharap mempunyai seorang anak.

Pada suatu hari Mbok Rondo, bertemu dengan Raksasa di tepi hutan. Raksasa itu menawarkan bantuan kepada Mbok Rondo agar bisa mempunyai anak, tetapi Raksasa itu memberi syarat, jika nanti anaknya sudah berusia 17 tahun, maka dia itu harus menjadi santapan Raksasa.

Mbok Rondo menyanggupi syarat itu, karena sesungguhnya dia ingin memiliki seorang anak, kemudian raksasa memberi biji mentimun kepada Mbok Rondo. Sepulang di rumah, dia segera menanam benih itu di halaman belakang rumahnya.

Setiap hari, dia menyirami dengan tekun dan telaten. Begitu ajaib memang, dua minggu berlalu, tanaman itupun sudah mulai berbuah dan begitu lebat. Di antara sekian banyak buah, ada satu mentimun yang tumbuh sangat besar warnanya kekuningan, jika sinar matahari menyinarinya, buah timun mas itu berkilau seperti emas.

Pada masa panen, Mbok Rondo mentimun yang paling besar itu, kemudian membawanya pulang, Dia mengambil sebuah pisau tajam untuk membelah timun itu dan membukanya dengan penuh hati-hati. Betapa kagetnya, dia melihat seorang bayi perempuan yang cantik di dalamnya.

Mbok Rondo memberikan nama kepada bayi yang mungil itu “Timun Mas”. Sejak saat itu, kegembiraan terpancar dari raut wajahnya, Timun Mas menjadi anak kesayangannya. Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun pun berganti tahun, Timun Mas pun tubuh dewasa, menjadi seorang gadis yang cantik jelita.

Suatu ketika, Timun Mas dan Ibunya bersiap pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar, tiba-tiba “bom… bom… bom… Ha… ha…,” terdengar suara yang aneh dan mengguncangkan bumi. Rupanya suara itu adalah Raksasa yang ingin menagih janji.

Ibu dan Timun Mas bergegas kembali ke rumah, rupanya raksasa itu tidak perlu waktu lama untuk sampai di depan rumahnya.

Dialog cerita Timun Mas #1

“Aku datang untuk menagih janji,” tanya Raksasa yang kelaparan.

“Tolong berikan perpanjangan waktu, dia masih kecil tidak enak untuk disantap,” jawabnya dengan memelas.

“Kamu yakin tidak akan ingkat janji?” tegurnya lagi.

“Tidak, dia masih sangat kecil, kasihan!” jelas Mbok Rondo.

Akhirnya, Raksasa itu menyetujui dan akan datang setelah dua tahun lagi. Diapun kembali ke hutan yang entah dimana rumahnya.

Timun Mas sudah semakin dewasa, wajahnya semakin cantik, kulitnya kuning langsat, dan waktu penjempuntanpun akan segera tiba. Mbok Rondo cemas, sampai terbawa mimpi, dan pada malam itu di mimpinya ada suara yang memintanya bertemu dengan petapa untuk menyelamatkan Timun Mas.

Mbok Rondo pergi ke Lembah Bukit, tempat petapa itu berada. Sesampainya di sana, Pertapa memberinya empat (4) bungkusan kecil yang masing-masing isinya berbeda, diantaranya biji timun, jarum, garam, dan bungkusan terakhir berisi terasi. Sebelum pulang, tidak lupa pertapa itu menerangkan khasiat dari benda-benda itu.

Sesampainya di rumah, Mbok Rondo menjelaskan cara menggunakan biji-bijian itu untuk mengalahkan Raksasa. Beberapa hari berlalu, akhirnya Raksasa itupun datang di depan rumahnya, dia meminta Mbok Rondo keluar untuk menyerahkan Timun Mas.

Sebelum keluar, dia meminta Timun Mas untuk segera berlari sejauh mungkin. Setelah merasa cukup aman, diapun keluar menemui Raksasa.

Dialog cerita Timun Mas #2

“Timun Mas kabur mendengar kamu sudah tiba di sini,” ucapnya.

“Apa! kamu sedang tidak mempermaikanku kan!” tegur Raksasa yang sangat murka.

“Tidak, dia sudah pergi dari tadi,” jelasnya.

“Cepat beritahu, kemana dia pergi, atau kuhancurkan gubukmu,” gerta Raksasa.

“Aku tidak tahu, ampuni aku,” jawab Mbok Rondo memelas.

Mendengar itu, Raksasa semakin murka, karena dia memiliki badan dan kaki yang tinggi, dia melihat Timun Mas yang sedang berlari. Karena langkah kakinya yang lebar, maka Raksasa berhasil menyusulnya, namun Timun Mas segera menaburkan biji mentimun.

Sungguh ajaib, biji-biji itu berubah menjadi ladang timun yang lebat, Raksasa yang lapar dia memakan semua timun itu, setelah kenyang, diapun kembali mengejar. Sebelum sampai mendekat, Timun Mas segera melemparkan jarum-jarum yang terbuat dari bambu.

Tiba-tiba, jarum itu menjadi hutan bambu yang lebat. Raksasa kesakitan karena banyak bambu yang patah menusuk dan melukai kakinya. Setelah berhasil keluar dari hutan bambu itu, Timun Mas segera menaburkan biji berikutnya, yaitu butiran garam.

Butiran garam itu berubah menjadi lautan (danau) yang luas. Raksasa tenggelam, namun karena dia bisa berenang, dia berhasil menepi. Merasa sudah sangat lelah berlari, Timun Mas menaburkan serbuk berikutnya, yaitu terasi.

Terasi itu berubah menjadi lautan lumpur yang mendidih, lumpur itu berhasil menengelamkan Raksasa ke dalam lumpur, kemudian dia pun menghilang. Akhirnya Timun Mas dan Ibunya dapat hidup dengan tenang.

Itulah cerita pendek untuk anak-anak tentang cerita dongeng Timun Mas. Semoga bermanfaat.

Baca juga : Ringkasan Cerita Cindelaras

Cerita Dongeng Timun Mas Bahasa Inggris

Jika kalian ingin menonton dongeng dalam bahasa Inggris “Timun Mas story” silakan tonton video di bawah ini.

Kesimpulan cerita Timun Mas Keputusan yang kita ambil untuk berjanji selalu memiliki resiko, karena menepati itu tidak mudah, selalu ada alasan untuk menolaknya. Jadilah orang yang baik dan selalu menepati janji.

Yuk tulis komentar kamu