in

SenangSenang SedihSedih KerenKeren KagetKaget TakutTakut NgakakNgakak

Cerita Singkat Pangeran Diponegoro (Biografi dan Makam)

Cerita Singkat Pangeran Diponegoro Biografi dan Makam
Cerita Singkat Pangeran Diponegoro Biografi dan Makam

Cerita Singkat Pangeran Diponegoro. Tulisan ini aku buat, karena waktu itu aku diminta untuk menjelaskan secara singkat tentang biodata, sejarah singkat, dan lokasi makam Pangeran Diponegoro.

Salah satu pahlawan yang berjuang melawan Belanda di daerah Yogyakarta, beliau adalah seorang putra keraton yang ingin mengembalikan kerukunan dan keharmonisan di tanah Jawa.

Cerita Singkat Pangeran Diponegoro

Pangeran Diponegoro adalah seorang bangsawan Keraton Yogyakarta dari keturunan ayahnya, yaitu Sultan Hamengkubuwono III, terlahir di lingkungan Keraton tidak membuat Pangeran Diponegoro hidup sebagai orang yang manja dan terbuai dengan kekuasaan duniawi.

Di bawah asuhan dari Neneknya Ratu Kedaton beliau belajar ilmu agama serta hidup sederhana di sebuah desa terpencil, jauh dari hingar-bingar Keraton Jogjakarta.

Bergaul dengan rakyat jelata, membuat beliau belajar hidup dan memahami setiap keluhan dan permasalahan yang dialami rakyat jelata secara mandiri.

Pangeran Diponegoro pun senantiasa menghormati para pemuka agama dan selalu berhasrat untuk mendalami ilmu agama. Akan tetapi hidup di bawah tekanan penjajah Belanda tidak langsung mudah.

Pajak yang tinggi, serta perubahan secara besar-besaran tatanan adat Jawa, membuat rakyat semakin menderita. Ditambah dengan kekalahan Inggris dan peralihan jajahannya kepada Belanda, membuat rakyat Jawa khususnya semakin menderita akibat kerja rodi yang dijalankan untuk membayar semua biaya perang Belanda.

Hal inilah yang menjadikan Pangeran Diponegoro tidak bisa diam berpangku tangan, Beliau kumpulkan para pemuka agama juga pangeran-pangeran keraton yang memiliki tujuan yang sama, yaitu mengusir Belanda dan mengembalikan tatanan jawa.

Baca Juga : Cerita Pahlawan Pattimura

Desa Tegal Rejo, 20 Juli 1825

Saat sudah diketahui gerak geriknya, Belanda bergerak cepat dengan mengirimkan pasukannya, untuk menangkap pasukan Pangeran Diponegoro.

Kemudian terjadilah pertempuran pertama, pasukan pasukan Pangeran Diponegoro mampu memutar balikkan keadaan, dan berhasil kabur ke Gua Selarong karena tersesak.

Pasukan Belanda memang tidak dapat menangkap Pangeran Diponegoro, namun berhasil menghancurkan desa dengan membakarnya.

Gua Selarong, 23 Juli 1825

Pangeran Diponegoro dan pasukan yang ikut berjuang, mengatur strategi malawan Belanda, “kemarin kita sudah diserang, adat jawa sudah direndahkan, apakah kita tetap berpangku tangan setelah melihat itu semua?” kira-kira itu yang disampaikan oleh Pangeran dalam menyemangati para pejuang.

Baca juga : Kumpulan hari kemerdekaan di dunia

Mergolunyu, Bagelan Barat, Juli 1825

Serangkaian kemenangan demi kemenangan dimenangkan oleh para penjuang, mereka berhasil merebut beberapa Desa yang dahulu pernah diambil alih oleh Belanda dengan menggunakan siasat dan kesaktian dan doa.

Jalur pembekalan milik Belanda berhasil diambil alih, sehingga berhasil memutus pasokan pembekalan mereka.

Strategi Belanda Mengalahkan Diponegoro

Ditempat lain para petinggi Belanda berusaha keras mengatur strategi untuk menangkap dan mengalahkan pasukan Diponegoro. Strategi yang digunakan untuk mengalahkan Pangeran Diponegoro adalah strategi benteng stelsel.

Strategi benteng stelsel ini berhasil memukul mundur pasukan Diponegoro, setelah mengalami beberapa kekalahan dan terjadi perselisihan di antara pemimpin pasukkan, Diponegoro masih terus berjuang, sehingga berhasil memberikan inspirasi kepada pejuang yang lain untuk memerdekakan Indonesia, walau akhirnya beliau di asingkan ke Makassar.

Berikut ini video penjelasan singkat pangeran Diponegoro dan cerita ini juga bersumber dari video ini.

Baca juga : Nama-nama Pahlawan Nasional Indonesia

Biografi Singkat Pangeran Diponegoro

gambar biodata biografi pangeran dipnegoro
Gambar biodata biografi pangeran dipnegoro

Biografi Pangeran Diponegoro merupakan putra sulung dari Sultan Hamengkubuwana III dan Ibunya bernama R.A. Mangkarawati, dari Kesultanan Yogyakarta.

Menurut wikipedia, Beliau memiliki nama asli Bendara Pangeran Harya Dipanegara, namun sebelumnya bernama Mustahar, dengan nama kecil Bendara Raden Mas Antawirya.

Pangeran Diponegoro lahir di Yogyakarta pada tanggal 11 November 1785, beliau memiliki 7 istri (spouse) dengan selir yang tidak diketahui banyaknua. Beliau wafat pada usia 69 tahun di Makassar, pada tanggal 8 Januari 1855, karena diasingkan oleh Hindia Belanda.

Makam Pangeran Diponegoro

Berikut ini adalah lokasi Makan Pangeran Diponegoro yang berlokasi di Jl. Diponegoro, Melayu, Kec. Makassar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90165

Itulah Riwatar Cerita Singkat Pangeran Diponegoro, semoga dapat membantu dalam menyelesaikan tugas sekolahnya. Jika ada kesalahan, mohon tulis pada koreksinya pada kolom komentar.

Yuk tulis komentar kamu