Contoh Cerita Inspiratif: Sendiri juga Bisa, Kok! Vino mendapat tugas membuat celengan dari bahan bekas. Jujur, membuat kerajinan tangan adalah hal yang paling membuatnya malas. Rasanya ia tidak mau mengerjakan tugas itu! Tapi kalau tidak membuatnya, ia akan mendapatkan nilai yang jelek di pelajaran seni.
“Apa aku meminta bantuan Kakak saja, ya!” Seru Vino mendapatkan ide. Kakaknya sekarang sudah bersekolah di SMA. Pasti Kakaknya bisa membantu Vino membuat celengan dari bahan bekas. Vino pun menghampiri Kakaknya.
“Oke, tapi kamu kumpulkan dulu ya, bahan-bahannya!”
“Memang bahan-bahannya apa saja, Kak?”
“Yang paling penting itu botol atau kaleng. Hiasannya terserah kamu.”
Hmm, Vino berpikir keras. Ya sudah, cari botol atau kaleng saja dulu! Urusan hiasan, nanti bisa dikerjakan oleh Kakak. He he.
Setelah berhasil mengumpulkan botol dan kaleng, Vino pun kembali menghampiri Kakak. Tapi tiba-tiba saja kakak sudah siap dengan pakaian rapi.
“Maaf ya, Vino, Kakak lupa hari ini ada pelantikan organisasi.”
Aduh, kalau Kakak tidak ada, bagaimana ya? Vino pun akhirnya menghampiri Mama yang sedang memasak.
“Maaf ya Vino, Mama ada pesanan banyak sekali. Kamu kerjakan sendiri dulu, ya?”
Vino langsung cemberut. Ia kan tidak bisa, kenapa tidak ada yang mau membantunya. Ayah juga masih bekerja dan pulangnya pasti malam. Vino pun hanya diam di depan televisi dan menonton acara anak-anak.
Kebetulan, acara yang disiarkan adalah segmen kreasi. Di sana, ada Kakak mentor yang mengajari penonton tentang cara membuat sesuatu yang menarik. Seperti boneka dan mainan. Kakak itu juga mencontohkan cara membuat celengan dari kaleng! Vino pun menontonnya dengan antusias.
Wah, ternyata cukup mudah. Ia mencatat semua bahan dan alat lalu berlari ke arah Mama.
“Ma, punya alat-alat ini, kan?”
Karena alat-alatnya sederhana, semuanya ada di rumah, Vino juga menelepon kakaknya untuk meminta kertas warna dan spidol. Beruntung kakaknya mengizinkan. Vino pun mulai mengerjakan tugasnya sendiri.
Ia lumayan kelelahan, tapi celengannya sudah berbentuk! Meskipun belum sepenuhnya selesai, entah kenapa Vino merasa puas karena berhasil mengerjakannya seorang diri. Semua ide dan bayangannya tercurahkan pada karya itu.
Mama datang dari dapur membawa kue dan minum, “Wah bagus sekali, hebatnya! Perlu Mama bantu sekarang?”
Vino pun menggeleng, “Vino bisa mengerjakannya sendiri, Ma.”
Dengan semangat, Vino menggambar sketsa hiasan, menggunting kertas warna, lalu menempelkannya. Celengannya pun sudah jadi dan cukup bagus! Meski pun masih ada yang kurang rapi, tapi setidaknya itu dibuat dengan jerih payahnya sendiri.
Saat Ayah pulang, Vino memamerkan hasil karyanya. Ayah juga sangat bangga. Lucunya, Ayah mengisi celengan itu dengan uang seratus ribu sebagai apresiasi dari kegigihan Vino. Senangnyaa, tugas selesai, dapat uang pula, hihihi.
Tamat.
Pesan Moral: Vino berhasil membuat celengan sediri, walau hasilnya tidak sebagus jika dibuatkan kakak atau ibunya. Namun, Vino sudah belajar dan berusaha sendiri tandanya dia tidak mudah menyerah dan menyelesaikan tanggung jawab sebagai murid yang hebat.
Baca:
– Cerita Anak: Semua Anak itu Hebat!
– Cerita Anak: Belajar Itu Asyik! Belajar Tidak Menakutkan!
– Cerita Anak: Jadilah orang yang bertoleransi
– Cerita Anak: Mengelola Amarah
– Cerita Anak: Kebiasaan yang baik akan menemani sepanjang hidupku!
– Cerita Anak: Jadilah Orang Yang Bersyukur
– Cerita Anak: Jadilah Orang Yang Jujur
Terima kasih sudah membaca dan membagikan Contoh Cerita Inspiratif: Sendiri juga Bisa, Kok!