Aku mempuyai sahabat yang bernama Bumi. Ya… Bumi adalah teman setiaku, tanpa si Bumi aku dan keluargaku tak akan bisa hidup. Pada saat ini Bumi dalam masalah yang keritis, dia sakit. Aku berpikir untuk memberinya obat, tetapi aku bingung obat apa ya?
Aku memberinya obat, yaitu berupa beberapa bibit pohon dan beberapa ember air. Tidak hanya itu, aku juga memberinya hadiah tambahan yaitu berupa, cinta dan kasih sayang aku dan keluargaku.
Aku yakin, sepertinya Bumi tak akan hidup panjang lagi, jika buka aku atau kita yang menjaga dan menyayanginya. Diluar sana banyak sekali orang yang tidak memperdulkanya, padahal jika bumi gersang, kita tak akan bisa hidup dengan nyaman.
Aku sangat kecewa dengan manusia sekarang, banyak diantara mereka yang tidak memperdulikan si Bumi. Yah… mau buat apalagi… mungkin jika sudah hacur mereka baru akan sadar
Tapi ini bukan takdir dan bukan juga dongeng, ini adalah cerita nyata yang kita alami saat ini. Manusia memperlakukan si Bumi begitu saja dan seenaknya saja, pembakaran hutan, buang sampah sembarangan, pembangunan gedung sembarangan, dan penebangan pohon tanpa menanam kembali.
Semoga hadiah kecilku ini bisa diterima bumi, dan kelak bisa menjadi pohon yang subur dan dapat memberikan kesejukan untuk umat manusia…
Sayangi bumi kita, jangan ragu untuk menanam tanaman di sekitar rumah.