Hari itu, aku dan kedua temanku, Dera dan Fira, berencana untuk berenang bersama. Mumpung hari Minggu, jadi kami menyempatkan untuk bermain seharian.
Pagi-pagi sekali, kami marathon bersama, karena berhubung cuma mengitari sekitar kompleks saja, jadi deh, pakai sandal jepit.
“Lewat sini, yuk!” ajakku.
“Ada anjing nanti, Far!” ucap Dera.
“Sudahlah, ayo!” ucapku.
Kami pun segera melewati jalan tersebut. Saat kami melewati area tengah jalan tersebut, ada suara gonggongan anjing yang membuat kami takut sekali.
Tidak lama, ada seekor anjing yang mengejar, kami segera berlari sekencang mungkin untuk menghindar dari anjing itu.
Fyuuuuh! Untunglah selamat…
***
Siang harinya, kami bermain di lapangan, kami bermain congklak di bagian utara lapangan.
“Dug….” ada sebuah bola sepak yang mendarat dikepalaku, keras sekali… Aku mengaduh, pusing dan ingin nangis, tapi…. terdengar suara tawa yang sudah pasti mengarah kepadaku, Yak! anak yang menendang bola itu tertawa, sang ibu meminta maaf. Temanku, menahan tawa. Aku cemberut… tapi tetap tertawa juga hahaha.
***
Saatnya berenang, karena dekat dari rumah jadi kami berjalan kaki menuju kolam renang.
“Eh, Farah! Jangan lari-lari! Ada batu!” teriak Dera.
“Gubrak….” Dera terlambat mengingatkanku, aku sudah jatuh yang tersandung batu. Lututku berdarah, untungnya tidak banyak yang keluar darahnya.
“Tuh kan, jangan pecicilan makanya! Sudah, ayo kita berenang, kamu bisakan?” tanya Fira. Aku mengangguk menyetujuinya.
Aku berjalan menuju kantin sekitar kolam renang tersebut, jalan terlalu licin sehingga aku pun terpleset, dan yang lebih parah lagi, aku ditertawakan adik kelasku. Aku meringis kesakitan.
***
“Memang hari ini aku apes!” gumamku.
Karena sudah sore kami putuskan untuk kembali pulang, sembari menikmati pemandangan sekitar, aku dan kedua temanku membicarakan masalah animasi yang tadi malam tayang di tv.
Gara-gara tidak melihat jalan, aku pun tersandung batu besar, dan jatuh ke selokan.
Uuuh! Bau!
Aku diantar kedua temanku pulang, lalu mandi. Hari tersial di dalam hidupku!!!
***
Sebenarnya, aku tidak mau bercerita soal ini, aku benar-benar malu. Mau bagaimana lagi? apakah ini takdir ?. Kalau kalian bagaimana? Adakah peristiwa yang membuat kalian kesal ? Atau membuat sial ?
***
Pesan: Intinya kurang hati-hati. Sebagai pelajaran untuk kalian, dimanapun kalian berada pastikan untuk memperhatikan keadaan sekitar, berhati-hati, dan terus waspada.