Kisah Nabi Hud AS, Mukjizat Nabi Hud, dan Kaum ‘Ad. Kisah ini disebut beberapa kali dalam Al-quran surat Al-A’raf ayat 69, menyebutkan bahwa Kaum ‘Ad dikenal mempunyai tubuh besar dan fisik yang kuat, melebihi manusia pada umumnya. Beliau juga menrupakan 25 Nabi yang harus kita ketahui.
Surat Asy-Syu’ara ayat 130, menjelaskan bahwa mereka adalah manusia-manusia kokoh dan memiliki tenaga yang luar biasa. Sebelum mereka ada, Allah Subhanahu Wa Ta’ala belum pernah menciptakan suku yang hebat dengan banyak kelebihan seperti ini, walaupun hidup di wilayah berpasir tetapi, Kaum ‘Ad mampu mengolah tanah negeri mereka menjadi sebuah negeri yang subur dan makmur.
Baca juga: Kisah Nabi Ilyas AS Singkat
Bermacam-macam pohon tumbuh dan berbuah ranum, kebun-kebun jagung serta ladang-ladang gandum terhampar luas. Negeri Kaum ‘Ad disebut sebagai negeri Al-Ahqaf atau negeri bukit-bukit pasir, yang terletak antara Aman dan Yaman.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah memberikan berbagai kenikmatan pada Kaum ‘Ad, mereka menjadi suku terbesar di antara suku-suku lainnya, namun mereka enggan bersyukur bahkan melupakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Kisah Nabi Hud AS Singkat
Kemudian Allah mengutus Nabi Hud Alaihissalam untuk berdakwah kepada Kaum ‘Ad, agar mau kembali kepada ajaran tauhid atau menyembah Allah.
Silsilah Nabi Hud AS
Nabi Hud AS adalah keturunan dari Nabi Nuh Alaihissalam, garis keturunannya sebagai berikut:
- Adam As
- Syits
- Anusy
- Qinan
- Mihlail
- Yarid
- Idris As
- Matusyalih
- Lamak
- Nuh As
- Sam
- Iram (Aram)
- ‘Aush (‘Uks)
- ‘Ad
- al-Khulud
- Rabah
- Abdullah
- Hud As
Ia berasal dari keluarga yang dihormati, kedudukannya yang istimewa ini dimanfaatkan oleh Nabi Hud untuk menyeru agar Kaum ‘Ad meninggalkan berhala dan hanya menyembah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Nama patung berhala Kaum ‘Ad
Tahun 2400 sebelum masehi Nabi Hud diutus oleh Allah subhanahu wa ta’ala sebagai nabi, dikisahkan pada saat itu Kaum ‘Ad telah membuat patung berhala, namanya:
- Dewa Shamud
- Dewa Shada, dan
- Dewa Al-Haba.
Patung-patung ini mereka sembah, karena mereka percaya bahwa patung-patung itu dapat menolong dan mendatangkan rezeki, Kaum ‘Ad merupakan umat manusia yang pertama kali menyembah berhala setelah peristiwa banjir besar pada masa Nabi Nuh Alaihissalam.
Hal ini terjadi karena mereka terlena dengan kesenangan-kesenangan hidup yang melalaikan, mereka suka menindas orang yang lebih lemah, bersenda gurau secara berlebihan, dan gemar bermaksiat.
Baca juga: Kisah Nabi Zulkifli As Singkat
Kaum ‘Ad sehari-hari tinggal di tenda-tenda, dalam surat Al-Fajr ayat 7, mereka disebut sebagai bangsa Iran yang terkenal dengan tiang-tiang tendanya, namun mereka juga gemar membangun istana dan benteng dari tanah yang tinggi, sekali mereka tinggal di istana dan benteng-benteng yang mereka bangun Ini.
Surat Asy-Syu’ara ayat 129, menjelaskan bahwa Kaum ‘Ad memiliki kerajaan yang maju membangun ribuan istana yang megah dan mewah, berlapis batu-batu mulia serta dikelilingi pagar-pagar yang menjulang tinggi. Mereka membangun itu semua untuk berlindung apabila ada bencana, sehingga mereka dapat hidup kekal di dunia ini.
Baca juga: Kisah Nabi Luth Alaihissalam Singkat
Kesalahan dan kesesatan Kaum ‘Ad
Pada saat Nabi Hud Alaihissalam mengajak untuk kembali kepada ajaran Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Kaum ‘Ad terutama para tokoh masyarakat yang menolak dakwah Nabi Hud dan menganggap Nabi Hud telah menjadi gila bodoh dan berbohong, serta telah sesat karena tidak perlu diajarkan pada pendahulunya, yaitu Kaum ‘Ad.
Selain menertawakan dan memfitnah, mereka juga menantang Nabi Hud untuk segera mendatangkan azab atau hukuman dari Allah subhanahu wa ta’ala. Kesombongan telah merasuk ke dalam diri Kaum ‘Ad, mereka menjadi durhaka.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam surat Al-Mu’min ayat 60, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari meyembahku akan masuk ke dalam neraka jahanam dengan hina dina.
Baca juga: Kisah Nabi Sulaiman AS dan ratu Bilqis
Mukjizat Nabi Hud AS
Nabi Hud pantang meyerah, banyak yang meninggalkannya, dan hanya sedikit sekali yang mengikutinya. Sampai akhirnya, Nabi Hud, berdoa kepada Allah SWT agar segera membuktikan kekuasaanya.
Allah SWT mendengar permohonannya dan menurunkan azab kepada Kaum ‘Ad, Allah SWT memberikan kemarau panjang, sehingga sumber air kering, tumbuhan banyak yang mati berlangsung selama 3 tahun.
Allah SWT tidak menurunkan hujan, agar Kaum ‘Ad menyadari bahwa hanya Allah yang patut di sembah, berhala yang mereka sembah tidak dapat menolong. Walau mereka melaksanakan tradisi untuk memohon hujan, namun itu semua sia-sia bahkan makin parah.
Azab Kaum ‘Ad
Kaum ‘Ad masih saja membandel dan tidak mendengarkan Nabi Hud. Sampai akhirnya mereka melaksanakan upacara permohonan besar-besaran diadakan, kepada dewa mereka, tidak lama dari kejauhan datang rombongan awan hitam, mereka berpikir itu adalah awan yang akan menurunkan hujan.
Dugaan mereka ternyata salah, awan itu ternyata memberikan angin dingin yang mengazab mereka, semua warga Kaum ‘Ad berusaha melarikan diri, angin digin yang kencang seperti tornado itu berlangsung 8 hari 7 malam, menghancurkan tubuh Kaum ‘Ad yang terkenal kokoh begitu juga dengan bangunan yang mereka agung-agungkan. Sampai sekarang masih tertinggal sebagai bukti kekuasaan Allah SWT.
Sementara itu, Allah SWT menyelamatkan Nabi Hud dan pengikutnya, mereka berlingung ditempat yang kecil, namun kenyaman mereka rasakan di sana, berbeda dengan Kaum ‘Ad yang porak poranda.
Azab kaum Nabi Hud yang sesat/ Kaum ‘Ad hancur, semua itu terjadi atas ajab yang mereka minta sendiri. Kemudian Nabi Hud dan kaum Nabi Hud hijrah menuju ke Hadramaut, mereka membuka kehidupan baru di sana. Mereka semua bersyukur dan menyembah Allah SWT. Nabi Hud pun menetap di sana sampai beliau minggal di sana.
Baca juga: Contoh perilaku Al-Alim dalam kehidupan sehari-hari
Bersmuber dari wikipedia, demikian kisah teladan Nabi Hud AS singkat dan Kaum ‘Ad, semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kisah ini. Semoga Allah SWT mengampuniku jika ada kesalah dalam penyampaian kisah ini.