Kisah nabi Khidir alaihissalam (AS) singkat dan nabi Musa AS dalam Al quran terdapat pada Surah Al-Kahfi ayat ke 65 – 82.
Kisah nabi Khidir dan nabi Musa ini bermula ketika nabi Musa mendapat teguran dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT), karena pernyataannya kepada Bani Israil bahwa Ia orang yang paling berilmu. Allah SWT berfirman:
Sesungguhnya di sisi-Ku ada seorang hamba yang berada di pertemuan dua lautan dan dia lebih berilmu daripada kamu.
Firman Allah SWT
Kisah nabi Khidir singkat
Nabi Khidir bukan merupakan 25 nabi yang wajib kita tahu, namun kisah dan keutamaannya terdapat pada Alquran.
Sobat penulis cilik, sampai sekarang silsilah dan wafatnya belum diketahui secara pasti apakah sudah meninggal atau masih hidup (masih menjadi misteri).
Singkat cerita, Nabi Musa AS meminta petunjuk kepada Allah SWT untuk bertemu dan belajar kepada nabi Khidir, Ia pun berangkat.
Setibanya di tempat tujuan, beliau bertemu dengan seseorang yang mengenakan jubah putih bersih, dan itulah nabi Khidir. Setelah mengucapkan salam dan memperkenalkan diri.
Nabi Khidir berpesan, selama bersama dengannya, jangan pernah bertanya sebelum Ia menjelaskannya.
قَالَ فَاِنِ اتَّبَعْتَنِيْ فَلَا تَسْـَٔلْنِيْ عَنْ شَيْءٍ حَتّٰٓى اُحْدِثَ لَكَ مِنْهُ ذِكْرًا
Dia berkata, “Jika engkau mengikutiku, maka janganlah engkau menanyakan kepadaku tentang sesuatu apa pun, sampai aku menerangkannya kepadamu.”
Al-quran, surah Al-Kahfi ayat 70.
Nabi Musa pun menyanggupi dan mulailah mereka melanjutkan perjalanan. Namun selama perjalanan, banyak tindakan nabi Khadir yang dianggap menyallahi aturan, nabi Musa banyak bertanya, ini juga yang menyebabkan nabi Khadir meninggalkannya.
Berikut ini 3 kisah Khadir singkat itu, diantaranya:
- Nabi Khadir menghancurkan/ melubangi perahu nelayan miskin yang ditumpangi mereka.
- Nabi Khadir membunuh seorang anak, ketika anak itu sedang bermain dengan teman-temannya.
- Ketika keduanya sampai di suatu daerah, mereka kelelahan dan meminta pertolongan, namun tidak ada satu pun yang menolong mereka, tetapi Nabi Khadir malah meminta bantuan Nabi Musa untuk membantunya dalam memperbaiki tembok rumah yang rusak di daerah tersebut.
Baca:
– Kisah Nabi Luth Alaihissalam
– Kisah Nabi Yusuf
– Kisah Nabi Ilyas
3 kisah tersebut sekilas memang aneh, tetapi sebagaimana firman Allah SWT di atas, bahwa beliau adalah orang yang paling berilmu, berikut ini penjelasannya:
- Perahu itu dihancurkan, karena pada masa itu terdapat raja yang dzalim suka merampas perahu nelayan yang masih layak digunakan.
- Anak itu dibunuh, karena dia kelak akan mendorong orang tuanya pada kesesatan, dengan kematian ini maka Allah SWT akan menggantikan dengan anak lain yang sholeh/ sholehah.
- Dinding rumah yang diperbaiki itu adalah milik seorang yang soleh semasa hidupnya, di dalamnya terdapat harta benda untuk kakak beradik yang sudah yatim itu. Jika tembok itu roboh, maka semua orang akan tahu, sedangkan kakak beradik itu masih kecil dan belum bisa mengelolanya.
Sebelum berpisah dan menjadi penutup kisah Nabi Khadir dan nabi Musa:
Jadilah kamu seorang yang tersenyum dan bukannya orang yang tertawa.
Teruskanlah berdakwah dan janganlah berjalan tanpa tujuan.
Janganlah pula apabila kamu melakukan kekhilafan, berputus asa dengan kekhilafan yang telah dilakukan itu.
Menangislah disebabkan kekhilafan yang kamu lakukan, wahai Ibnu `Imran.
Khadir
Nabi Khidir juga menjelaskan bahwa ilmunya dan ilmu nabi Musa tidak akan bisa menandingi ilmu Allah SWT.
Baca:
– Perbedaan khutbah dan dakwah
– Perbedaan Subhanallah dan Masya Allah
– Doa Sapu Jagat
– Perbedaan keadilan Allah dan keadilan manusia
Nah sobat, itulah kisah nabi Khidir dan nabi musa singkat. Koreksi aku jika salah, terima kasih sudah membaca dan membagikannya.