in

Dongeng Anak – Lelaki pembawa pundi-pundi

Dongeng Anak – Lelaki pembawa pundi-pundi. Pada Zaman dahulu hiduplah seorang lelaki, ia hidup sebatang kara dan tidak memiliki uang atau harta sedikit pun yang ia miliki hanyalah pundi-pundi, Pundi-pundi adalah sebuah tong atau yang biasa kita sebut guci.

Pada suatu hari, lelaki itu mendapat suatu pekerjaan dari seorang penjaga warung, karena lelaki itu mempunyai pundi-pundi penjaga warung tersebut menyuruh lelaki tersebut untuk mengantarkan minyak ke rumah rakyat menggunakan pundi-pundi tersebut.

Baca juga : Gara-gara kebanyakan sosial media

Lelaki itu pun menganggukan kepala dan menyanggupi pekerjaan itu. Saat membawa pundi-pundi tersebut lelaki itu membayangkan jika ia digaji oleh penjaga warung tersebut ia juga membayangkan jika mempunyai uang akan membeli 1 ekor kambing dan 1 karung beras, setelah itu ia membayangkan jika kambing itu dijual ia akan membeli 1 ekor sapi dan ia terus-menerus membayangkan jika 1 ekor sapi akan ia jual ia ingin membeli sebuah rumah sampai akhirnya..

PRANG!!!

Pundi-pundi pun pecah dan hancur berserakan karena terlepas dari genggaman lelaki tersebut, lelaki itu berkata Arrrgh!!…Bagaimana bisa Pundi-pundi ini terjatuh!!, setelah membersihkan pecahan-pecahan kaca dari pundi-pundi itu, lelaki tersebut segera menuju ke penjaga warung dan menjelaskan kejadian tersebut kepada penjaga warung dengan jujur.

Penjaga warung pun tertawa dan mengatakan, Hahahaha sebenarnya aku hanya ingin menguji mu saja, tidak apa-apa minyak itu tumpah dan aku hanya ingin memberi saran untuk mu jangan sekali-sekali mengharapkan imbalan dulu sebelum bekerja dan bekerja juga harus ikhlas dan tidak dengan pamrih.Ucap penjaga warung tersebut.

Baca juga : Puisi Ayah

Lelaki itu pun langsung menunduk malu dan meminta maaf kepada penjaga warung tersebut. Penjaga warung tersenyum lalu memberikan 2 keping emas kepada lelaki itu, kemudian ia menerima dengan sangat gembira dan berterimakasih kepada penjaga warung itu, dan pada akhirnya lelaki itu diangkat menjadi pegawai di warung tersebut.

TAMAT – Terima kasih sudah membaca Lelaki pembawa pundi-pundi, semoga bermanfaat.

2 Komentar

Balas komentar
  1. Hahah iya betul, jangan mengharapkan imbalan sebelum menyelesaikan pekerjaan, atau mungkin lebih tepatnya sebelum melakukan pekerjaan lakukan kesepakatan dahulu,…. heheheh bagus ceritanya

Yuk tulis komentar kamu