in

SedihSedih KagetKaget KerenKeren TakutTakut

Maafkan Aku, Ibu! Cerita Anak Durhaka Kepada Orangtuanya – part 2

Cerita Anak Durhaka Kepada Orangtuanya
Cerita Anak Durhaka Kepada Orangtuanya

Maafkan Aku, Ibu! Cerita Anak Durhaka Kepada Orangtuanya, ini adalah lanjutan cerita dari part 1, yang belum di baca ya. Selesai ibu membeli makanan dari warung nasi milik Kang Badrun, ibu kembali kerumah.

Baca cerita part 1 –> Di Sini

Sebelum masuk ke rumah, sepet terpiki dibenaknya, “apakah anakku sudah makan?” Ibu pun menuju tempat Lia mencoba bajunya, sebuah kaca turun temurun dari keluarganya yang sudah pecah separuh.

“Nak, kamu sudah makan? kita makan bersama yuk.”

“Udahlah bu! Makan spagetti! Tadi di mall bersama teman-teman, udah deh, jangan ngurusin aku, makan saja sendir! pergi sanah, jauh-jauh!”

Baca juga: Cerita anak paling durhaka

“Lia, bisa tidak bersikap sopan kepada Ibu, Kamu tidak boleh membentak ibu, memarahi ibu, apalagi seperti mau mengusir ibu”

“Alah, apaan sih! Biarin dong! Suka-suka Lia! Huuu, dasar! orang tua gak bisa apa-apa!”

“Lia!” ucapan itu membuat sakit hatinya, kemudian duduk sejenak dia atas kursi pelastik yang sudah diikat salah satunya. Lia memang bandel, semakin hari semakin banyak hal yang dia lakukan diluar batas wajar anak-anak.

“Udah ya, bu…, Lia udah ngantuk! Mau bobo! Lia besok masuk pagi,” ucapnya sambil melempar baju barunya itu ke tempat tumpukan baju kotor.

Kelakuannya lebih nakal dari anak yang ada di film tentang kisah nyata anak durhaka.

Bersambung ke Cerita Anak Durhaka Kepada Orangtuanya – Part 3

(Astagfitullah…, Ibunya sabar + tabah banget, ya? Sedangkan Lia? Hu! Kurang ajar banget!)

4 Komentar

Balas komentar

Yuk tulis komentar kamu