in

KerenKeren SenangSenang SedihSedih KagetKaget NgakakNgakak TakutTakut

Makna puisi Hujan Bulan Juni

Puisi Hujan Bulan Juni
Puisi Hujan Bulan Juni

Apa makna puisi Hujan Bulan Juni? Sapardi Djoko Damono, seorang pengarang yang terkenal dengan karya puisi menggunakan kalimat sederhana.

Maka tidak heran dari mulai sastrawan sampai masyarakat umum menyukai karyanya. Salah satunya adalah “Hujan Bulan Juni” yang cukup populer.

Berawal dari bait-bait puisi yang dijadikan sebuah novel, hingga akhirnya menjadi sebuah film layar lebar pada tahun 2017.

Makna puisi Hujan Bulan Juni

Puisi Hujan Bulan Juni
Puisi Hujan Bulan Juni

Secara singkat, makna puisi Hujan Bulan Juni adalah: Pengumpamaan Rasa kasih sayang, di mana dibaratkan hujan kepada pohon. Hujan yang datang pada bulan Juni merupakan hujan yang sungguh tabah, bijak, romantis, dan arif karena mengetahui rasa rindu sang pohon yang menggebu tanpa diucapkan kepada hujan.

Baca:
Puisi Sumpah Pemuda
Puisi hari Pahlawan
Puisi hari Guru

Makna Bait Pertama

Tidak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni

Penjelasan: Memaknai hujan sebagai bentuk kasih sayang, di mana kesabaran hujan yang tidak bisa turun ke Bumi adalah bentuk ketabahan yang tinggi (menahan rasa rindu).

Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu

Penjelasan: Lebih memilih untuk menyimpan rasa rindu kepada orang yang disayanginya yang dirindukannya.

Makna Bait Kedua

Tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni

Penjelasan: Bijak dapat diartikan sebagai mampu/ bisa/ tidak gegabah dalam menjaga rasa rindunya kepada pohon yang kekeringan.

Dihapusnya jejak jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

Penjelasan: Menghapus keraguan atau prasangka buruk yang timbul di dalam hati.

Makna Bait Ketiga

Tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni

Penjelasan : Pandai menyimpan rasa sayangnya/ rindunya

Dibiarkannya tak terucapkan
Diserap oleh akar pohon bunga itu

Penjelasan: Mereka saling merasakan rasa rindu, walau tidak saling terucap antara pohon dan hujan.

Baca:
Puisi Mengikuti Kemarau
Cerpen sepatu butut
Contoh cerita jenaka

Sobat, penulis cilik, kiranya itu yang bisa aku sampaikan dari pembahasan Makna puisi Hujan Bulan Juni. Koreksi jika aku salah!

Yuk tulis komentar kamu