in

TakutTakut KerenKeren SedihSedih KagetKaget NgakakNgakak SenangSenang

Misteri Perpustakaan Besar Yang Berhantu – Haunted Library

Misteri Perpustakaan Besar Yang Berhantu
Misteri Perpustakaan Besar Yang Berhantu

Misteri Perpustakaan Besar Yang Berhantu – Haunted Library – Shiny Academy. Jam menunjukkan pukul 05.00, Rena yang ingin berangkat ke perpustakaan pamit kepada teman-temannya.
“Aku ke perpustakaan dulu, ya,” kata Rena.
“Tidak mau ditemani?” tanya Rania.
“Tapi ‘kan Rania tidak akan betah di perpustakaan,” kata Gina.
“Iya juga ya! Aku punya pertanyaan, nih! Buku apa yang bisa dijadikan stasiun kereta?” kata Rania.
“Buku apa, ya?” kata seisi kamar bingung.
“Buku gambir!” seru Rania.
“Itu mah buku gambar Rania…,” kata Elia dengan gemas mencubit pipi Raina. Seisi kamar tertawa terpingkal-pingkal.
Rena segera bergegas menuju perpustakaan. Perpustakaan Shiny Academy sangat besar, raknya pun sangat tinggi. Ada dua lantai di perpustakaan tersebut.
“Hah? Tumben sepi, ya?” kata Rena mencari buku-buku. Terlihat anak berambut pirang dengan dikepang duduk di bangku perpustakaan.
“Hai! Bolehkah aku duduk di sebelahmu?” tanya Rena.
“A … kamu bicara sama aku?” tanyanya.
“Iya, selain kamu dan aku, tidak ada orang lain di sini,” kata Rena duduk di sebelah anak berambut pirang itu.
“Siapa namamu?” tanya Rena.
“A … aku Feonie Aurora, panggil saja Flo!” kata Flo dengan wajah cemas. Mereka kemudian berjabat tangan.

Misteri Perpustakaan Besar Yang Berhantu
Misteri Perpustakaan Besar Yang Berhantu

“Wah, tanganmu dingin sekali Flo! Wajahmu juga pucat, apa kau baik-baik saja?” tanya Rena.
“Y … ya, aku baik-baik saja,” kata Flo tersenyum.
“Kamu mencari buku tentang legenda untuk soal ‘kan?” tebak Flo.
“Iya, kok, kamu tahu?” kata Rena kaget.
“Hehe … sudah, sini kutunjukkan rak yang tepat untuk soal itu!” kata Flo. Rena pun mengikutinya dari belakang.
“Wah! Benar! Di sini memang buku yg kucari!” kata Rena.
“Oh, ya, ada buku yang menarik, lho!” kata Flo dengan bersemangat.
“Oh, ya? Apa itu?” tanya Rena.
“Itu, satu buku di rak paling atas itu buku yg menarik, lho! Aku sudah membacanya, tapi kamu janji, jangan membacanya sekarang, sekarang juga sudah mau sore, apa kamu tidak pulang ke asramamu dulu?” tanya Flo.
“Iya, baiklah,” kata Rena sambil melihat-lihat langit-langit Perpustakaan. Saat ingin berterima kasih kepada Flo, Flo sudah tidak ada di sampingnya.
“Lho? Flo! Pasti dia sudah pulang duluan,” kata Rena menuju asramanya.
Saat di asrama, Rena menceritakan semua yang terjadi di perpustakaan bersama teman-temannya.
“Kita lihat buku itu bersama-sama, yuk! Nanti kemalaman lagi!” ajak Elia. Semuanya sepakat, mereka segera menuju perpustakaan.
“Itu, kata Flo ada di atas sana,” kata Rena menunjuk rak paling atas.
“Ini ada tangga!” kata Rania membawa tangga.
Buku itu sangat berdebu, sepertinya sudah sangat lama.
“Buku harian Feonie Aurora?” kata Gina.
Di buku itu tertulis berbagai kegiatannya.

9 Desember 1934
Aku senang sekali hari ini aku diterima di Princess Academy. Semenjak kedua orangtuaku wafat, aku hanya tinggal seorang diri. Kini aku akan mempunyai banyak teman dan memulai kehidupan baruku di asrama.

Baca juga: Teman dan Perpustakaan Sekolahku

10 Desember 1934
Princess Academy ternyata memiliki perpustakaan yang besar. Bukunya banyak dan bagus-bagus. Aku menghabiskan banyak waktu di sana. Rasanya tidak ingin beranjak pergi sebelum membaca semua buku di sini.

“Sepertinya itu diari milik Flo!” seru Aura.
“Tapi kenapa tanggalnya tertulis puluhan tahun yg lalu?” kata Sarah.

6 April 1935
Hari ini aku tidak masuk sekolah. Kepalaku pusing dan badanku lemah. Jadi aku hanya bisa tidur di asrsma sepanjang hari. Rasanya sungguh bosan sekali. Andai saja aku kuat berjalan, pasti aku sudah ke perpustakaan dan membaca buku seharian.

20 April 1935
Aku dibawa ke rumah sakit terdekat. Klinik sekolah sudah tidak sanggup merawatku lagi. Dokter bilang aku harus minum banyak obat walaupun rasanya tidak enak.

2 Mei 1935
Aku tidak tahan lagi berada di sini. Aku ingin kembali ke Princess Academy. Mungkin sebentar lagi aku akan wafat menuju di mana kedua orangtuaku hidup.

3 Mei 1935
Dokter akhirnya memperbolehkan aku pulang.

Baca juga: Buku harian misterius anak Jepang

4 Mei 1935
Senang rasanya bisa bertemu dengan teman-teman dan juga pastinya buku-buku yg lama menunggu kehadiranku di sana. Walaupun kebanyakan guru dan Princess lain yg bertemu denganku memandangku dengan kasihan. Aku tidak peduli, yg penting aku bisa membaca buku di Academy ini lagi.

“Habis … tinggal kertas kosong saja,” kata Rena membalik-balik kertas.
“Eh? Ada sobekan koran,” kata Rena.

Putri Feonie menginggal dunia di perpustakaan sekolah.

“Dia benar-benar Flo yg kulihat!” kata Rena dengan gemetar
“Ada seseorang di lantai 2!” seru Sarah panik saat melihat Flo yg merupakan hantu itu ada di sana.
“Waaaa!” seisi perpustakaan langsung keluar. Sementara Flo yg ada di sana akan terus bangkit dan gentayangan di perpustakaan itu saat sepi.

~Tamat~ Misteri Perpustakaan Besar Yang Berhantu – Haunted Library – Shiny Academy

Satu Komentar.

Balas komentar

Yuk tulis komentar kamu