in

TakutTakut KagetKaget SedihSedih SenangSenang NgakakNgakak KerenKeren

Misteri Sandekala Hantu Penculik Anak – Part 1

Misteri Sandekala Hantu Penculik Anak
Misteri Sandekala Hantu Penculik Anak

Tidak ada yang tahu dimana aku berdiri saat ini, khususnya orang rumah. Setiap aku kesal aku selalu mencari tempat yang sepi, bukan karena aku manja, tetapi karena aku tidak suka keramaian. Termasuk sekarang, jika buka karena waktu sudah mulai petang, mungkin aku tidak mau pulang ke rumah.

Saat ini mungkin ibu sedang mencariku, atau kakak yang sedang menggantikan tugasku menyapu dan mengepel, karena hari ini adalah giliranku. Aku kesal karena selalu dimarahi jika nilaiku jelek, aku bukan tidak belajar, tetapi memang soalnya yang susah.

Perjalanan pulang memang tidak jauh, hanya berjarak kurang lebih 3 Km menuju rumah. Kakiku sudah tidak asing lagi dengan jarak itu, karena setiap pagi aku berjalan sejauh 5 Km ke Sekolah. Cuaca tidak bersahabat sore ini, jam 5.30 sore saja sudah sangat gelap seperti jam 6.30 malam. Aku berjalan dengan hati-hati, karena pematang sawah yang aku pijak sangat lah licin, selain memang baru di bajak, juga sudah mulai turun air hujan menyirami sekujur badanku. Rasa dingin mulai menyelimuti, mulai dari ujung kaki dan tangan yang sudah mulai mengerut, ditambah pandanganku yang sudah mulai pudar dengan gelapnya malam.

Hantu Sandekala Sudah Datang

Ketika memasuki kawasan perkebunan, aku merasa ada sosok yang mengikutiku, ‘SANDEKALA!’ kata itu yang tiba-tiba aku ingat, entah kenapa juga aku langsung mengingatnya. Kata itu juga yang selalu Ibuku katakan untuk membuatku takut keluar rumah pada sore hari atau menjelang magrib. Lalu, apakah itu Sandekala? Sebetulnya sosok seperti apa Sandekala itu? Akupun tidak tahu. Membayangkan saja aku sudah tidak berani.

Perlahan tapi pasti sosok itu mulai mendekat, bulu kuduk mulai berdiri, dan rasa merinding yang hampir membuat aku mau muntah, ditambah perutku yang kosong karena belum makan dari pagi. Perjalanan aku percepat, tetapi entah kenapa kepalaku rasanya berat, kaki mulai terasa lemas, dan’Bruk!’ aku tersungkur menabrak ilalang….

Bersambung…

Source Img: pixabay.com | www.goodfreephotos.com

Yuk tulis komentar kamu