in

SedihSedih NgakakNgakak KerenKeren SenangSenang TakutTakut KagetKaget

Misteri Toilet Sekolah Yang Belum Terpecahkan

Misteri Toilet Sekolah Yang Belum Terpecahkan
Misteri Toilet Sekolah Yang Belum Terpecahkan

Misteri Toilet Sekolah Yang Belum Terpecahkan. Para siswa lalu mencari sumber teriakan itu. Ya! Pusat teriakan itu ada di kamar mandi sekolah yang sudah sangat kuno dan tak terpakai lagi. Setelah sampai di sana, ternyata yang berteriak adalah Lysa. Teman pertama ku di SMP.
“Kamu kenapa?” kata ku.
“Aku gakpapa.” kata Lysa.
“Serius kamu gakpapa?” tanya Pak Arief (wali kelas Lysa).
“Iya Pak” balas Lysa.
“Ya sudah, semua kembali ke kelas!” Kata bu Finny.
“Baik, bu !” jawab murid-murid dan langsung kembali ke kelas.
“Semoga hal buruk itu tak terjadi lagi”kata pak Arief.
“Iya, semoga saja” jawab bu Finny.

Baca juga: Teman yang suka traktir

Aku berjalan, terus berjalan.
“Hal tadi tidak bisa Aku lupakan! Sebenarnya ada apa?!” kata ku dalam hati.
‘Brukk…’
Huh, hal ini terjadi lagi. Aku menabrak orang lagi. Tapi kali ini berbeda, yang ku tabrak adalah Adeline. Aku tau namanya, karena dia terkenal (famaus) disekolah.
“Kamu tu ya! , mata kamu, kamu taruh dimana?” kata Adeline
“Maaf, Aku gak sengaja.” jawabku.
Tet.. Teet… Teeet…
Bel masuk pun berbunyi. Aku sangat senang karena akan memperusai perkara ini.
Pelajaran pun dimulai, pelajaran kali ini adalah matematika. Aku sangat suka dengan matematika. Guru matematika pun juga baik, Ia bernama Pak Naryo.
Setelah usai, pelajaran IPA di mulai. Aku kurang suka, karena banyak materinya. Ya, seperti IPS dan PPKN yang Aku tidak suka.

Misteri Toilet Sekolah Yang Belum Terpecahkan
Misteri Toilet Sekolah Yang Belum Terpecahkan

Tet.. Teet… Teeet….
Bel pulang berbunyi, Aku masih di sekolah karena ada ekstrakurikuler dance.
Aku pergi ke kantin sendirian, disana Aku bertemu Lysa. Aku pun bertanya tentang kejadian tadi.
“Sebenarnya tadi ada apa?” tanyaku.
“Tadi, Aku ingin ke kamar mandi, Aku tidak tahu kalau kamar mandi itu sudah tidak dipakai sejak lama. Karena Aku sangat ingin kesana, Aku berlari. Ada guru mengejarku, tapi Aku abaikan, karena Aku buru-buru. Ternyata guru itu mau memberi tahu Aku kalau Aku tidak boleh ke kamar mandi itu. Dan disitu ada…….” perkataan Lysa terputus karena Andeline datang.
“Kamu yang tadi kan!, dasar gak tau diri !” kata Adeline sambil menumpahkan minuman kepadaku.
“Aaaaa, kamu itu kok jahat banget sih?” kata ku sangat sebal.
“Jahat? Iya! Aku emang jahat!” balas Adeline dengan bangga.
“Jahat aja bangga!” kata Lysa membela ku.
“Kenapa kamu ikut-ikutan sih? Dasar !” balas Adeline dengan sinis.
“Udahlah… Aku gakpapa, Kita pergi aja yuk !” kata ku
“Yuk ! BYE !!” balas Lysa.

Aku langsung menelpon Ayahku untuk membawakan baju ganti. Dan alasan yang Aku pakai adalah Aku terjatuh dalam lubang berisi air, Aku tak dapat menjelaskan yang sebenarnya.
Dance sebentar lagi. Aku mengganti pakaian ku yang basah ini. Lalu Aku pergi menuju tempat dance. Aku masih memikirkan kata-kata lanjutan Lysa tadi. “Apa yang sebenarnya terjadi?” kataku dalam hati. Tamat!

Baca juga: Puisi untuk kakak tersayang

Cerita anak murid sombong di Sekolah ini bukan karyaku, penulisnya bernama Renita Yoranika, dia adalah anak yang pintar dan hebat, yang jelas tidak sombong.

Pesan Moral Cerita:

  1. Jangan masuk tempat yang tidak kamu tahu sembarangan, sebaiknya bertanya dahulu
  2. Terkenal di sekolah memang asyik, tetapi jangan jadi anak sombong dan menindas teman yang lain.

Yuk tulis komentar kamu