in

My Book – Novel dicetak ulang

penulis cilik komunitas bisa menulis
penulis cilik komunitas bisa menulis

My Book –  Novel dicetak ulang. Namaku Annya Fadhilla. Panggil, saja,aku Dhil!.
Kukuruyuuuk..! Bunyi kokokan ayam membangunkanku, pertanda hari sudah siang. Kalo libur itu rasanya malas sekali.

“Ah! Segarnya!” Kataku.

“Dhil! Ayo, cepat! Kita, mau, ke toko buku, lho!” ajak Ibu sambil merapihkan ruang tamu.

“Iya, ya. Aku ikut, ya, Bu!” dengan rasa gembira dan semangat membara akupun segera berjalan ke toilet, “Oke! Sekarang, mandi dulu, ya!”

“Oke, siap! Jangan lama-lama, Ibu sudah siap soalya”

Baca juga: Seindah dunia ceri

Selesai mandi, aku sudah menyiapkan uang, dompet, dan jangan lupa…Hape!. Oia tidak lupa merapihkan kamar tidur yang berantakan sebelumnya, “Aku, sudah, siap! Aku, ke mobil, ya!”

“Iya! buruan turun.”

Sudah di mobil. Tinggal jalan!

Brrm….brrm…, untungnya cuaca hari ini bagus dan jalanan juga kosong, mungkin efek hari libur nasional. Aku duduk disamping dan ibu yang membawa mobil, senangnya hari ini, “Oia Bu, nanti kita makan dulu ya di KFC, aku jugan mau membeli Domino Pizza ya…,” mendengar aku yang cerewet Ibu hanya senyum-senyum aja.

Akhirnya sampai juga di lokasi. GRAMEDIA! segera kami naik ke lantai 2, karena di lantai 1 isinya alat eletronik, musik, dan peralatan sekolah.

“Hah?? Ini namaku dan ini…fotoku! Ini, kan…naskahku yang dulu! Alhamdulilah, diterima!” Kataku setengah berteriak.

“Dhil, jangan berteriak! Ini, tempat umum!” Ibu mengingatkan yang kegirangan melihat karyaku di cetak ulang. Seneng rasanya novel dicetak ulang.

“Ibu, ibu. Ini penulisnya… Aku!”

“Hah? Yang dulu kamu kirim, Dhil?”

Aku mengangguk. “Iya! ini berada di tempat best seller” .

“Alhamdulilah…., novel dicetak ulang.” kata Ibu.

Baca juga : Dongeng romantis

Terima kasih sudah membaca cerita My Book – Novel dicetak ulang, semoga bermanfaat.

Yuk tulis komentar kamu