in

Petualang ke Dunia Impian Berhadiah Susu

Petualang ke Dunia Impian Berhadiah Susu
Petualang ke Dunia Impian Berhadiah Susu

Petualang ke Dunia Impian Berhadiah Susu. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Hay sahabat penuliscilik indonesia! Kali ini aku akan membuat cerita yang sangat sangat seru loh. Jangan lupa dibaca ya teman-teman.

Angel tiba-tiba tertidur, kerena dia kecapean sehabis jalan-jalan bersama keluarganya. Sepertinya Angel memang capek banget,  sampai-sampai dia lupa mengganti pakain. “huah… akhirnya bangun juga, kok baunya susu ya, kenapa sepi banget, Mama? Ayah? Stefanie? kak Ver? hm… wah di situ ada susu! mau!”

“hey… hay… hm…” ucap seseorang.

“Wah siapa dia,” gumamku, “hay…namaku Angel, aku sangat suka susu! bolehkah aku mencoba susu itu?”

“Maaf tidak boleh, ehm…namaku adalah peri Ruhi,” jawabnya.

“Owh… hay peri!” pandangan mataku masih tertuju pada peri itu yang melangku minum susu.

“Hay! Angel kamu jangan mencoba susu itu, itu adalah cobaan dari peri Alyna, dia sangat jahat! asal kamu tahu saja di dalam susu itu ada ramuan yang menjadikan bau susu,” jelasnya bersemangat.

Baca juga: Puisi mantan guruku

“Tidak mungkin, lagipula aku telah mencintai susu dari dahulu. Oh ya, bagaimana kamu tau tentang semua itu?” tanyaku menunggu penjelasan.

“Dimana-mana telah disebarkan, bahkan di dalam styffhollows pun ada,” peri itu menjelaskan.

“Styffhollows? apa itu?” aku yang sama sekali tidak tahu bukannya mengerti malah tambah bingung.

“Styffhollows adalah dunia peri yang diciptakan oleh peri Alysa, oia peri Alysa dan peri Alyna sangatlah berbeda,” jelasnya lagi sepotong-sepotong.

“Bagaimana bisa?” semakin kebingungan Angel mendengarnya.

“Aku juga tidak tahu, apakah kamu mau susu itu?” tanya peri Ruhi.

“Sangattlahh mau!”

“Ada syaratnya Angel dan itu sangatlah berat,” ucapnya dengan menundukkan kepala pertanda memang berat.

“Apa syaratnya?” dengan bersemangat Angel bertanya kembali.

“Kamu harus melawan peri Alyna, jika kamu berhasil mengalahkannya, maka dunia styffhollows akan hidup bahagia dari kutukan peri Alyna!”

“Baiklah aku siap, tapi apakah ada kekuatan untuk membantuku?” tanya Angel, karena dia tahu tidak memiliki kemampuan magic sedikitpun.

“Ada! kamu harus menyebrang sungai styffhollows yang ada di dekat rumah tua milik kakek peri Alyna dan peri Alysa”

“Oke, hehe bisakah kau mengantarku?” ajak Angel kepada peri Ruhi.

“Oke angel”

“Terimakasih banyak peri Ruhi,” ucap Angel.

“Sama-sama Angel cantik.”

“Wah… sejuk sekali ya di sini,” mata Angel yang tidak berhenti memandangi sekeliling daerah itu.

“Benar sekali, banyak peri yang suka di sini, sayangnya tempat ini sekarang berbahaya”

“Oke peri Ruhi!”

“Baiklah Angel, kamu harus melewati sungai ini, kamu harus memakan buah ladu ini, agar kamu akan bisa bernapas”

“Baiklah, aku akan makan buah ini, dan byur Angel mulai menyebrang, apakah aku mimpi? di sini sangat sejuk dan dingin”

“Iya benar, itu sudah ada pasir tandanya kita hampir sampai”

“Ayo kita kesana!” ajakku dengan bersemangat, “aduh lama-lama dingin juga ya!”

“Memang, itu gunungnya kamu harus mengambil yang bergambar bintang berwarna emas selain itu tidak boleh!”

“Oke peri aku sudah siap!” dengen bergegas Angel menuju ke sana, “wah! di sini seperti di planet, hm… ambil bintang berwarna emas selain bintang biasa tidak boleh!” hanya itu yang Angel ingat. “Oke wah itu rupanya, yah gini saja gampang sekali bukan, kurang menantang!” gerutu Amel. “Aghrhhhghrrr!!!!!” Wah apa itu? haduh jangan-jangan monssterr…lari!!!!!! Huh!!! Akhirnya sampai, peri!!! Aku sudah mendapatkannya!!

“Wah bagus sekali Angel”

“Hehehe tinggal menuju ke kerajaan peri Alyna!”

“Baiklah hati-hati ya Angel”

“baiklah peri, semoga aku bisa mengalahkannya!”

“Oke Angel”

“Hay…peri!! perkenalkan namaku Angel aku berbeda denganmu aku manusia dan sedangkan kamu peri. Lancangnya kamu mengutuk orang styffhollows!!!”

“Hahahhahahahahah!!! lancangnya kamu memarahiku, manusia lemah! tidak berdaya!”

“Jangan berani kau menyebutku lemah….akan kuhajar kau…. aaaa!!!!!”

“Hahah dasar kau ini, terima ini seranganku!” Angel terjatuh terkena serangan pari Alyna.

“Hahaha… tidak ada yang bisa mengalahkanku,” ucap peri-Alyna yang sombong.

“Akan kubalas kau!” Haaa!!!! Terima serangaku demi susu kesayanganku!”

“Hanya demi susu, hahahah!” peri-Alyna terjatuh dan kesakitan, “kumohon hentikan ini, aku mengaku kalah.”

Baca juga: Pengirim sms misterus

“Akan kuhentikan tapi kau harus berbaikan kembalikan semua kekuatanmu ke Alysa karena dialah yang berhak untuk mendapatkan kekuatanmu!!

“Baiklah, tapi lepaskan aku dulu”

“Sudah, kau harus mengikutiku sekarang juga!” ajak Angel.

“Oke baiklah”

“Kau harus meminta maaf kepada semua rakyat di Styffhollows!!!”

“Baiklah, kepada seluruh rakyat styffhollows aku meminta maaf kepada semuanya dengan sikapku ini”

“Alyna kenapa sikapmu berubah tragis?”

“Kakak, maafkan aku, aku menyesali semua ini”

“Tapi ceritakan apa yang membuatmu hingga seperti ini?”

“Angel!”

“Angel…siapa Angel…”

“dia adalah manusia”

“hah manusia?!?!?!”

“Ayo cepat seluruh rakyat Styffhollows lari!!!”

“Tidak tidak tidak!! Dia baik dia ingin meluruskan jalan yang benar dipihakku,” ucap peri itu.

“Iya, semuanya perkenalkan namaku Angel aku suka sekali susu, aku dibantu oleh peri Ruhi.”

“Manusia… apakah kau sakit? di sini tidak ada peri bernama Ruhi”

“Apa? dia adalah peri yang membantuku”

“Ehm…maaf Angel akulah Ruhi”

“Tapi kau adalah peri Alysa.”

“Tidak, aku adalah Alysa, aku menyamar menjadi Ruhi.”

“Maafkan aku Angel aku telah membohongimu”

“Tidak perlu minta maaf Alysa…. kau sangat baik sekali. Aku akan membalas semua kebaikanmu Alysa”

“Tidak perlu Angel, akulah yang harus membalas kebaikanmu akan kuberi kau kolam susu”

“Wah… petualangan ini berhadiah kolam susu?? terimaa kasihh sekaliii Alysa.” Angel masih bingung kepana berhadiah kolam susu, walau di hati kecilnya dia sangat bahagia.

“Tidak perlu berterima kasih, dengan ini seluruh rakyat styffhollows akan hidup bahagia.”

“Hua… aku terharu sekali padamu…” jawab Angel dengan bahagia karena dia telah jadi pahlawan.

Tanpa dia sadari ternyata Angel telah berada di ujung tempat tidur, dan ‘bruk’ terjatuhlan dia ke lantai, “Aduh! ternyata hanya mimpi.”

~Tamat~ Petualang ke Dunia Impian Berhadiah kolam susu

Yuk tulis komentar kamu