Posyandu balita dan anak. Sebagai orang tua yang sudah diberikan amanah dan anugerah yang tidak terhingga oleh Tuhan yang Maha Esa, yaitu Allah SWT, sudah sewajarnya kita bersyukur dan menjaga amanah itu.
Selain pendidikan anak, hal terpenting bagi buah hati adalah kesehatan. Pada sharing artikel parenting ini, saya ingin mengajak para orang tua untuk turut serta membangun posyandu.
Apa itu posyandu? Posyandu adalah suatu upaya dari Pemerintah, dalam hal ini adalah Kementerian Kesehatan, dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar untuk anak dan balita.
Baca juga: Mengenal karakter anak
Posyandu balita dan anak
Pemerintah telah menggagas ini sejak lama, namun semua itu tidak akan berjalan dengan baik tanpa campur tangan dari para orang tua, maka dari itu dibentuklah kader posyandu.
Menurut info yang saya kutip dari buku saku posyandu, kader posyandu adalah mereka yang berperan aktif dalam setiap kegiatan posyandu, sehingga membantu dalam segala hal yang berhubungan dengan itu.
Manfaat kader posyandu
Berikut ini adalah beberapa hal yang didapat dari kader, diantaranya:
- Memperoleh informasi lebih cepat dan lengkap.
- Berperan aktif dalam perkembangan tumbuh kembang anak balita dan kesehatan ibu.
- Meningkatkan citra diri di mata masyarakat sebagai orang terpercaya pada bidang kesehatan.
- Menjadi panutan dalam pertumbuhan anak dan kesehatan ibu.
Kriteria posyandu (Kader)
- Sukarelawan atau tokoh masyarakat di sekitar
- Mampu memotivasi masyarakat, memiliki semangat pengabdian, dan memiliki inisiatif tinggi
- Bersedia bekerja dalam bekerja tanpa bayaran atau sukarela
Apa sih kegiatan posyandu?
Ada dua kegiatan dalam posyandu umum, dan ini biasanya menjadi kegiatan posyandu di desa, diantaranya:
- Kegiatan Utama
- Kesehatan ibu dan anak
- Gizi
- Keluarga berencana
- Imunisasi
- Pencegahan serta penanggulangan penyakit diare
- pengembangan/pilihan
- BKL (Bina Keluarga Lansia)
- PAUD (Pos Pendidikan Anak Usia Dini)
- BKB (Bina Keluarga Balita)
- TOGA (Tanaman Obat Keluarga)
- kegiatan lain yang berhubungan dengan program pembangunan masyarakat desa.
- BKL (Bina Keluarga Lansia)
7 Meja posyandu
Sebetulnya ini bukan semata-mata harus memiliki 7 meja posyandu, melainkan ada 7 proses dalam pelaksanaan posyandu, bahkan ada juga hanya 5 meja posyandu saja, diantaranya:
- Meja 1 adalah proses pendaftaran bayi atau balita, ibu hamil, dan menyusui
- Meja 2 adalah kegiatan penimbangan
- Meja 3 adalah pencatatan hasil penimbangan
- Meja 4 adalah penyuluhan gizi ibu hamil, ibu balita, ibu menyusui
- Meja 5 adalah pelayanan kesehatan.
- Meja 6 adalah lintas sektoral
- Meja 7 adalah kotak pesan
Sasaran posyandu balita
Berikut ini adalah beberapa pengguna yang sering membutuhkan posyandu, diantaranya:
- Bayi dan anak balita
- Ibu hamil
- Pengasuh anak
- Ibu nifas dan ibu menyusui
- Pasangan usia subur
Baca juga: Tabel berat badan anak
Informasi Imunisasi bayi, vaksin, dan vitamin A
Setiap bulan Februari dan Agustus, masyarakat dapat mendapatkan kapsul vitamin A di posyandu atau puskesmas. Berikut ini adalah info mengenai imunisasi lengkap bayi dan vaksin yang diberikan, diantaranya:
- Usia bayi 0 – 7 hari mendapatkan vaksin HB
- Usia bayi 0 – 1 bulan memperoleh vaksin BCG dan Polio
- Usia bayi 1 – 2 bulan mendapat vaksin DPT/HB 1 dan Polio
- Usia bayi 2 – 3 bulan diberikan vaksin DPT/HB 2 dan Polio
- Usia bayi 3 – 4 bulan diberi vaksin DPT/HB 3 dan Polio
- Usia bayi 4 – 9 bulan diberikan vaksin Campak
Dengan memanfaatkan program posyandu ini juga, Bunda dapat memantau dan melakukan konsultasi gratis tentang tumbuh kembang anak.
Jika Bunda ingin download buku saku posyandu pdf, linknya di atas. Subscribe juga channel youtube anak saya ya Bun!
Baca juga: Perbedaan Haji dan Umroh
Nah, Bunda itulah yang bisa saya bagikan tentang Posyandu balita dan anak, sasaran, kriteria, standar, kegiatan, kader, imunisasi. Mohon koreksi jika ada kesalahan.