Membaca nyaring atau read aloud sering dijadikan orang tua dalam memperkenalkan dunia literasi kepada anak-anaknya.
Tidah hanya di Indonesia, teknik ini juga sudah digunakan di dunia, dimana LitWorld, organisasi literasi dunia setiap tanggal 5 Februari diperingati sebagai hari membaca nyaring seduania.
Read aloud adalah teknik bercerita secara nyaring menggunakan media buku dengan pelafalan dan intonasi yang tepat, serta ekspresi wajah, gestur, atau tindakan lainnya sehingga pendengar dan pembaca dapat menangkap informasi dari cerintanya.
Manfaat read aloud
Berikut ini beberapa manfaat dari read aloud atau membaca nyaring, yaitu:
- Bonding antar orang tua dan anak akan menjadi lebih baik, karena sering terjadi interaksi yang baik.
- Otak anak akan berkembang dengan lebih optimal, karena sering dilatih untuk fokus dan konsentrasi dalam mendengar cerita dengan metode read aloud.
- Kosakata anak akan bertambah, tentunya disesuaikan dengan jenis cerita yang sering dibacakan kepada anak.
- Anak akan lebih terbukan kepada orang tua, karena orang tua dapat dengan mudah dalam mengorek informasi yang di sembunyikan anak
- Anak akan lebih gemar dalam membaca buku, tentunya ini akan menjadi nilai positif, dalam mendorong literasi anak.
Baca:
– Pojok baca sekolah
– Cara membuat kartu kata bergambar
– Permainan Parenting Dadu Ekspresi Wajah
Menurut Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang merilis Programme for International Student Asessment (PISA) tahun 2018 [1], dipublikasi pada tahun 2019, salah satunya tentang minat baca anak usia 15 tahun di dunia, bahwa minat baca di Indonesia berada pada ranking ke 75 dengan skor 371 di bawah rata-rata yaitu 489.
Silakan download file PISA melalui link di atas.