Sejarah Hari Raya Idul Adha. Pada tanggal 10 Dzulhijjah adalah hari raya umat Islam (Idul Adha). Banyak juga orang yang menyebutnya sebagai hari raya Haji, karena bertepatan dengan umat Islam yang melaksanakan ibadah haji.
Pada Idul Adha ini diwajibkan untuk orang yang sudah berkecukupan untuk berkurban, dan yang terpenting harus ikhlas agar mendapatkan hikmah Idul Adha.
Daftar Isi
Kenapa buaya, ikan paus, dan tirex dilarang jadi hewan kurban?
Tujuan perasaay kurban adalah sebagai ungkapan rasa syukur kita dan salah satu bentuk kegiatan untuk mendekatkan diri kepada Allah S.W.T, serta merupakan bukti kesungguhan kita dengan menyerahkan segalanya kepada Allah sang pencipta.
Seperti kisah Nabi Ibrahim Alaihissalam yang mengikhlaskan Putra yang sangat beliau cintai yaitu Nabi Ismail, dengan perintah Allah maka beliau rela untuk mengurbankan putranya tersebut.
Baca juga: Cara cepat menghafal materi pelajaran
Hal ini tentunya merupakan wujud penyerahan dirinya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, namun dengan keikhlasan beliau, ketika Nabi Ismail mau disembelih, digantikan oleh Allah dengan seekor domba.
Sampai sekarang menyembelih kambing (domba) atau sapi, sebagai cara masyarakat merayakan Idul Adha.
Hewan apa saja yang boleh untuk kurban
Hewan yang bisa dikurbankan seperti yang disebutkan dalam Alquran, Surah Al Hajj, Ayat 34, hewan yang berjenis bahimatul An’am atau hewan ternak.
Ketika melakukan penyembelihan disyariatkan dengan menyebut nama Allah, untuk jenis hewan ternak yang disarankan dalam perubahan seperti sapi, unta, kerbau, dan domba.
Siapa penerima daging kurban? Ada tiga objek peruntukan atau penerima daging hewan kurban, yaitu
- Disunnahkan dimakan oleh yang menyembelihnya
- Dihadiahkan ke kerabat tangga dan sahabat
- Disedekahkan kepada fakir miskin
Seperti pembahasan yang telah diisyaratkan tentang daging hewan Kurban dalam Quran, Surat Al Hajj, Ayat 28. Nah, teman-teman jelasnya sekarang, kenapa ayam, ikan paus, tirex tidak bisa jadi hewan kurban? 🙂
Baca juga : Karangan singkat tentang cara merayakan idul adha
Hikmah hari raya Idul Adha adalah semua orang dapat merasakan makan daging. Untuk kalian yang serba kecukupan, mungkin makan daging itu sudah biasa dan mungkin sudah bosan.
Untuk sebagian dari mereka, yang makan daring mungkin belum tentu 1 bulan sekali, bahkan mungkin dalam satu tahun tidak sama sekali, kecuali pada hari raya Idul Adha.
Oke, sekian artikel sejarah hari raya Idul Adha, Semoha hikmah hari raya Idul Adha kita semua dapat rasakan, jangan lupa bersyukur, berdo’a, dan ingatkan orang tua kalian untuk berkurban!