in

KerenKeren SenangSenang SedihSedih KagetKaget NgakakNgakak TakutTakut

Karangan Tentang Teman Baruku

Teman Baruku
Teman Baruku

Karangan tentang teman baruku. Aku akan ceritakan pengalamanku di sekolah. Pertama masuk ke sekolah dengan memakai pakaian SD, sangatlah menakjubkan, Ruangannya banyak sekali, murid baru yang datang dengan langkah ingin penuh semangat bersekolah.

Aku, Ine, Riat, dan Sani berangkat bersama menuju gerbang yang sama. Kami melakukan MOPD selama 3 hari. Saat 3 hari itu, aku dan temanku sangat senang atas pembagian pengurus kelas, seperti KM, Wakil KM, Sekretaris, Wakil Sekretris, Bendahara, Wakil Bendahara, Seksi Seksi dll.

Baca juga: Contoh struktur organisasi kelas

Aku terpilih menjadi Seksi Kebersihan. Saat pertama bertugas, aku sering memanggil nama Izki Ahlia Sakina. Ternyata dia adalah anak yang pendiam. Aku mendekat dan bertanya. “Kamu sudah Piket?” Dia bilang iya.

Semenjak saat itu, persahabatan kami mulai terjalin dengan baik, aku pun mulai mengenalnya dan menjadi sahabat.

Aku langsung berteman dan sering bersamanya. Ia bagiku seperti sahabat tak terpisahkan walau hanya sejengkal. Aku sangat senang. Tapi, tiba-tiba perasaanku sama Izki sedikit berbeda. Aku berusaha menyesuaikan diri. Karna Izki sering sakit. Langsung aku menjadi sedikit khawatir.

Saat kami menabung di bank BPRS HIK Parahyangan, kami kaget, kami lupa menanyakan bagaimana cara mengisi form. Kami segera bertanya pada Ibu Winda, seorang petugas Bank dan dia adalah ibunya Izki.

Baca juga: Bunga Sakura

Tak lama kemudian Repi, Padila, Elia, dan Elyana mengetahui siapa Ibu Winda bagi Izki. Izki pun sedikit khawatir dengan keadaan itu, karena dia tidak ingin ada yang tahu bahwa Ibunya bekerja di Bank ini.

Aku sebagai sahabatnya, mulai kembali menyesuaikan diri. Tidak tahu alasan apa yang membuat Izki tidak ingin sahabatnya tahu, tetapi itu adalah hak Izki, kita sebagai sahabat harus memakluminya.

Ternyata berteman itu mudah, tapi susah mendapat teman baik. Itulah sebabnya kita tidak boleh mencurigai teman kita. Selama kebaikan ada pada diri teman kita, maka bertemanlah, tetapi jika sudah ada kejahatan yang dia lakukan, kita sebagai teman wajib mengingatkannya.

Jika kita membiarkan, maka kita pun berdosa.

Baca juga: Pengalaman pertama masuk sekolah

Selesai, terima kasih sudah membaca karangan tentang teman baruku. Semoga bermanfaat, mohon maaf jika ada kesalahan

Yuk tulis komentar kamu