in

Untuk Hari Ayah 12 November

Untuk Hari Ayah 12 November
Untuk Hari Ayah 12 November

Teman teman, apa kabar? ceritaku kali ini spesial untuk Untuk Hari Ayah 12 November 2015 yang sudah lewat. Mumpung masih pada bulan yang sama, jadi aku membuat sebuah cerita ini untuk pembaca 😀 Semoga suka ya…

Seorang anak bernama Miya. Ia sering dipanggil Mimiy. Ia selalu dimarahi ayahnya, karena suka malas dan hanya bermain saja. Sang ayah hanya bisa memarahi, karena Mimiy terus mengulangi kesalahanya. Mimiy selalu meminta maaf dan minta maaf terus kepada ayahnya tanpa merasa jera. Ia tinggal di sebuah Desa yang suasanya penuh dengan kesejukan karena masih jarang kendaraan. Rumahnya sederhana, tetapi halamannya luas dipenuhi dengan pepohonan yang rindang dan bergagai macam tanaman yang indah ikut menghiasi.

Pagi hari, Miya sedang memakai sepatu. Ia akan berangkat sekolah. Ayahnya yang tidak bisa mengantarnya ke sekolah, karena ayahnya Mimiy sedang sakit. Miya yang sedang meminta do’a restu kepada ayahnya untuk berangkat ke sekolah akhirnya diizinkan.

Sesampai disekolah, Miya perasaanya tidak enak, gelisah tanpa sebab, Dia merasakan sepertinya ada hal buruk yang terjadi pada ayahnya. Karena kurang hati-hati pada saat Dia mau meraut pensil mengunakan kater, tiba-tiba mengenai jarinya, Tangannya terluka, hingga akhirnya di bawa ke UKS untuk diobati.

Tidak lama setelah kejadian itu, Kepala sekolah mendatanginya. Pak Kepsek bilang Dia menerima telepon dari rumah sakit.” Mimiy, Bapakmu masuk rumah sakit akibat penyakit yang ia derita..” ucap Pak Kepala Sekolah. Raut wajah Mimiy berubah menjadi tambah murung,  gelas yang dipegang Mimiy akhirnya terlepas dan pecah.

Mimiy pergi ke rumah sakit, untuk melihat ayahnya. Ternyata ibunya dan neneknya juga ada di sana menunggu di luar ruangan, seakan tahu Mimiy akan datang.

“Mimiy, Abbimu terjatuh saat akan mengambil gelas ketika mau meminum obat..” ucap ibu mimiy.

“Mimiy tidak mengerti, sebenarnya Abi sakit apa umi?” tanya Mimiy. Semua terdiam dan menangis. Mimiy yang kebingungan akhirnya menangis dan bertanya.

“Mimiy, Abi sakit jantung..” ucap Kakaknya. Hati Mimiy perih. Mimiy ketakutan. Ia menangis sekeras kerasnya. Dia langsung berlari menuju kamar Ayahnya

Saat itu ia bertemu ayahnya yang sedang terbaring lemas ‘koma’ dengan banyak selang yang terpasang di badannya. Mimiy mendekatinya dan membisikan kata-kata “Happy Father Days Abi.”

Selamat Hari Ayah 12 November 2015

Sebuah keajaiban muncul, akhirnya Ayahnya siuman dan terseyum, keluarganya bahagia melihat itu semua.

“Maafkan Mimiy yang selama ini terus membuat Abi kesal, aku berjanji akan selalu menuruti apa kata Abi dan akan rajin belajar, Abi harus sehat ya,” ucap mimin sambil menangis.

Selesai.

Sayangilah orang tuamu sebagaimana orang tuamu nenyayangimu semenjak kecil, jangan membantah apa lagi membentaknya.

Yuk tulis komentar kamu